
Costco Wholesale (COST) mengalami penurunan harga saham sekitar 15% dari puncak 52-minggu terakhirnya, membuka pertanyaan bagi investor apakah ini peluang tepat untuk beli saat harga turun. Saham ini sempat melaju tinggi dengan valuasi premium, tetapi koreksi baru-baru ini menunjukkan perubahan sentimen pasar.
Perusahaan ritel ini memang memiliki rekam jejak yang kuat dengan pertumbuhan positif meskipun melambat. Model bisnis berbasis keanggotaan dan pengalaman belanja yang mendorong pembelian impulsif membuat banyak konsumen tetap setia, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Namun, meski bisnis Costco terlihat tangguh, harga sahamnya dinilai sangat mahal oleh sebagian analis. Rasio harga terhadap laba (P/E) saham ini masih berada di atas 50 kali, jauh melebihi rata-rata lima tahun sekitar 45 kali. Harga yang terlalu tinggi bisa membatasi potensi keuntungan dan meningkatkan risiko penurunan lebih dalam.
Investor perlu hati-hati karena membeli saham berkualitas dengan valuasi tinggi tanpa margin keamanan bisa berakibat buruk. Harga saham yang sudah menyerap ekspektasi tinggi dapat tertekan tajam jika kinerja perusahaan gagal memenuhi harapan.
Berikut pertimbangan penting soal saham Costco Wholesale:
1. Saham telah turun 15% dari level tertinggi dan sedang terkoreksi cukup dalam.
2. Perusahaan memiliki bisnis yang solid dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil.
3. Valuasi saham masih tergolong sangat tinggi dibandingkan dengan kebanyakan saham ritel lain.
4. Risiko penurunan harga saham tetap ada jika ekspektasi pasar tidak terpenuhi.
5. Alternatif saham pertumbuhan lain dengan valuasi lebih terjangkau tersedia di pasar.
Dengan data tersebut, membeli saham Costco pada harga saat ini mungkin kurang bijak bagi investor yang mengutamakan nilai wajar. Saham ini layak untuk dipantau dari jauh sambil menunggu harga yang lebih masuk akal. Peluang beli akan lebih menarik ketika valuasi mulai mencerminkan risiko dan prospek bisnis secara lebih realistis.
Baca selengkapnya di: www.fool.com





