Dan Buettner, seorang ahli dalam bidang longevidade, mengungkapkan tiga olahraga terbaik yang dapat membantu seseorang hidup hingga usia 100 tahun. Ia memaparkan hasil studi dari wilayah-wilayah di dunia yang memiliki konsentrasi centenarian tertinggi, yang dikenal sebagai Zona Biru.
Menurut Buettner, olahraga bukan hanya soal latihan berat di gym, melainkan integrasi aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari untuk menghindari gaya hidup sedentari. Ia menegaskan bahwa kombinasi pola makan sehat, olahraga teratur, dan interaksi sosial aktif adalah kunci utama panjang umur.
Tiga Olahraga yang Direkomendasikan
Buettner menyoroti olahraga yang melibatkan raket sebagai yang paling efektif. Ia menyebut tenis, badminton, dan pickleball sebagai pilihan utama karena selain memberikan manfaat fisik, olahraga ini juga memperkuat hubungan sosial. “Pickleball bahkan menjadi paling ideal karena meningkatkan keaktifan fisik sekaligus memperdalam koneksi sosial,” ujarnya.
Selain itu, golf menjadi olahraga kedua yang sangat direkomendasikan. Walaupun sering dianggap sebagai hiburan, golf menuntut pemain untuk berjalan jauh, mencapai 7 hingga 10 kilometer dalam satu sesi. Aktivitas ini meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan jantung, dan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Golf juga melatih konsentrasi dan ketepatan, yang penting untuk mencegah penurunan fungsi kognitif.
Olahraga ketiga yang dianjurkan adalah bersepeda. Kegiatan ini cocok untuk berbagai usia karena tidak membutuhkan usaha berlebihan dan memiliki dampak rendah pada sendi. Bersepeda bisa dilakukan sebagai olahraga rekreasi maupun transportasi harian, yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan sistem kardiovaskular dan menurunkan stres.
Melalui penelitian mendalam di Zona Biru, Buettner menggambarkan bahwa kunci hidup panjang terletak pada kegiatan fisik yang menyenangkan dan berkelanjutan. Olahraga yang mendapat rekomendasi tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga menjaga keseimbangan mental dan sosial, aspek vital dalam menjaga kualitas hidup di usia lanjut.
Dengan mengganti gaya hidup sedentari menjadi lebih aktif dengan olahraga-olahraga tersebut, individu dapat meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Integrasi aktivitas fisik dalam rutinitas harian, seperti yang disarankan Buettner, menjadi langkah praktis yang dapat dilakukan siapa saja.
