Illinois Basketball: Mengapa Tim Ini Dijuluki ‘Tim Eropa’ dalam Dunia Basket

Shopee Flash Sale

Illinois basketball kini dikenal sebagai “tim Eropa” di dunia NCAA. Program ini menonjolkan pemain-pemain dengan latar belakang pengembangan melalui sistem klub Eropa. Brad Underwood, pelatih kepala Illinois, secara aktif merekrut para talenta Eropa untuk mengisi skuatnya.

Underwood mengadopsi filosofi permainan yang pernah dipelajarinya dalam jajaran pelatih Bob Huggins sejak di Kansas State. Salah satu ajarannya adalah konsep “get opposite”, yakni posisi mengambil rebound di sisi berseberangan dari arah tembakan. Filosofi ini diterapkan kepada pemain seperti David Mirkovic dan Mihailo Petrovic, yang berasal dari klub Eropa.

Selain Mirkovic dan Petrovic, Illini juga memiliki Tomislav dan Zvonimir Ivisic, serta Andrej Stojakovic, anak dari pebola NBA Peja Stojakovic. Kelima pemain ini menjadi tulang punggung awal musim Illinois yang dimulai dengan catatan sempurna 4-0. Mereka membawa pengalaman tinggi dan fundamental permainan yang kuat.

Keberadaan para pemain Eropa di tim Illinois sejalan dengan perubahan regulasi NCAA yang kini mengizinkan kompensasi dana (NIL). Hal ini membuat banyak pemain kelas atas Eropa tertarik merasakan kompetisi NCAA sebagai batu loncatan menuju karier profesional, tanpa harus terikat kontrak klub yang rumit.

Berikut alasan program Illinois mengedepankan talenta dari Eropa:

1. Keselarasan dengan visi universitas yang multikultural dan inklusif.
2. Pemain Eropa dikenal memiliki disiplin teknik dan semangat tinggi.
3. NIL membuka peluang membawa masuk pemain berkualitas tanpa hambatan.
4. Pemain-pemain ini membawa pengalaman matang menghadapi kompetisi ketat.
5. Koneksi dan jaringan rekrutmen yang kuat di kawasan Eropa Timur.

Selain Illinois, konferensi Big Ten secara keseluruhan memiliki sedikitnya 26 pemain yang berasal dari sistem klub Eropa. Ini menandakan tren meningkatnya pengaruh gaya bermain dan talenta benua tersebut di basket perguruan tinggi Amerika.

Penting untuk dicatat, pengalaman bermain di Eropa memberi usia dan kedewasaan lebih pada para pemain ketika tiba di level NCAA. Contohnya adalah Petrovic yang hampir berusia 23 tahun dan telah melalui berbagai kompetisi profesional sebelum bergabung dengan Illinois.

Model Illinois menunjukkan bagaimana sintesis antara kultur basket Eropa dan sistem perguruan tinggi AS dapat membentuk tim yang kompetitif dan unik. Pendekatan ini tak hanya soal atletisme, tapi juga karakter, keahlian teknis, dan kerjasama tim lintas budaya. Dengan dukungan pelatih berpengalaman serta peluang NIL, Illinois membuktikan bahwa mereka adalah pionir revolusi Eropa di dunia basket NCAA.

Baca selengkapnya di: www.sportingnews.com

Berita Terkait

Back to top button