
Seorang dosen perempuan ditemukan meninggal dunia di kamar kostel di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin pagi, 17 November. Korban berinisial D, berusia 35 tahun, ditemukan dalam kondisi tak bernapas ketika berada di dalam kamar bersama seorang pria.
Keluarga korban meminta agar jasad D diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Pihak kepolisian dari Polrestabes Semarang bersama Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah turun langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi terkait kejadian tersebut.
Pemeriksaan Saksi dan Dugaan Awal
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menyampaikan bahwa penyelidikan melibatkan berbagai pihak, termasuk rekan dosen korban dan pengelola hotel yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). "Bidpropam Polda Jateng melakukan pengumpulan keterangan untuk menyelidiki apakah terdapat dugaan pelanggaran etik dalam kasus ini," kata Artanto.
Teman pria yang berada di kamar saat korban ditemukan meninggal dilaporkan merupakan anggota Polri. Ia sudah dimintai keterangan oleh penyidik, tetapi tidak diamankan. Petugas juga masih mengumpulkan data dan informasi terkait kronologi kejadian.
Kondisi Korban dan Dugaan Penyebab Meninggal
Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir mengungkapkan bahwa korban diduga meninggal akibat sakit. Dua hari sebelum kejadian, korban dan pria tersebut sempat berobat ke rumah sakit di kawasan Tlogorejo. Korban juga berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga medis memiliki tekanan darah tinggi hingga 190 dan kadar gula darah mencapai 600.
Hasil pemeriksaan Inafis dan dokter di RSUP Dr. Kariadi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada malam sebelum ditemukan meninggal, korban sempat meminta tubuhnya dibaluri minyak kayu putih.
Proses Penyelidikan Masih Berlanjut
Polda Jawa Tengah masih terus mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait kasus tersebut. Proses penyelidikan diarahkan untuk mencari fakta yang komprehensif agar dapat diketahui penyebab pasti kematian D sekaligus memastikan apakah ada unsur pelanggaran disiplin maupun etika dalam insiden ini.
Keluarga hingga saat ini masih menunggu hasil autopsi yang akan menentukan langkah selanjutnya. Kepolisian berharap keterangan saksi dan bukti medis dapat menjawab seluruh pertanyaan yang muncul dari kasus meninggalnya dosen berinisial D yang penuh misteri ini.
Baca selengkapnya di: www.cnnindonesia.com





