
Oleksandr Usyk Kosongkan Sabuk, Laga Penutup Karier Lawan Moses Itauma
Oleksandr Usyk resmi mengosongkan gelar juara dunia WBO sebagai tanda bahwa karier tinjunya kian menua. Pada usia 38 tahun, petinju asal Ukraina ini telah menikmati puncak prestasi mulai dari medali emas Olimpiade hingga dua kali menjadi juara kelas berat tak terbantahkan.
Usyk dikenal sebagai petinju yang sulit dikalahkan dengan rekor impresif. Ia sukses menumbangkan Tyson Fury, Anthony Joshua, dan Daniel Dubois masing-masing dua kali. Namun, Usyk sendiri merasa kariernya hampir mencapai garis finis dan ingin mengakhiri dengan laga yang bermakna.
Moses Itauma, bintang muda berumur 20 tahun, dianggap sebagai lawan sepadan untuk duel penutup Usyk. Itauma belum terkalahkan dengan catatan 13-0, termasuk 11 kemenangan dalam waktu singkat. Ia baru saja mengalahkan Dillian Whyte hanya dalam satu ronde, sehingga namanya kini menjadi sorotan.
Turki Alalshikh, tokoh penting dalam dunia tinju di Arab Saudi, secara terbuka mendukung pertandingan ini. “Saya ingin melihat Usyk melawan Itauma. Ini pertarungan yang tepat,” katanya memberi motivasi agar duel itu segera terlaksana.
Saat ini, Tyson Fury dan Anthony Joshua tengah bersiap untuk bertemu satu sama lain di Inggris pada bulan November. Hal ini membuka peluang lain bagi Usyk untuk memilih lawan terakhirnya. Banyak pihak menilai bahwa hanya Itauma yang pantas menjadi ujian terakhir sekaligus pelengkap babak karier sang legenda.
Usyk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik di sejarah tinju kelas berat dan cruiserweight. Dengan keputusan untuk melepas gelar WBO, ia memberi ruang bagi generasi muda untuk melangkah naik. Duel Usyk kontra Itauma berpotensi menjadi laga tinju paling menarik dan penuh arti tahun ini.
Baca selengkapnya di: sports.sindonews.com





