5 Faktor Penyebab Runtuhnya Kripto dan Indeks Ketakutan Capai Level Mengerikan

Shopee Flash Sale

Pasar aset kripto menghadapi tekanan hebat dengan Indeks Ketakutan dan Keserakahan pada level 11, menandakan "Extreme Fear". Kondisi ini menunjukkan kapitulasi pasar di tengah situasi makroekonomi yang penuh ketidakpastian.

Penurunan signifikan Bitcoin memicu perdebatan apakah ini koreksi biasa atau awal Bear Market. Analisis menunjukkan lima faktor utama yang menyebabkan runtuhnya pasar kripto saat ini.

1. Siklus 4 Tahunan Berakhir

Bitcoin menunjukkan pola siklus 4 tahunan yang akurat. Setelah mencapai puncak tertinggi pada Oktober, pasar kripto memasuki fase distribusi. Investor besar mulai merealisasikan keuntungan, meninggalkan ritel yang terjebak harga tinggi.

2. Kebijakan The Fed yang Tidak Konsisten

Walau The Fed memberi sinyal akan menghentikan pengurangan neraca atau QT, pasar tidak merespons positif. Investor khawatir suku bunga tinggi tetap bertahan tanpa penurunan, sehingga biaya modal mahal dan menekan aset berisiko seperti Bitcoin.

3. Dampak Tarif dan Inflasi

Perang tarif AS terhadap China dan Taiwan memperparah inflasi. The Fed terikat untuk tidak menurunkan bunga agar tidak memicu overheating ekonomi. Kebijakan ini membatasi dukungan likuiditas bagi pasar kripto.

4. Krisis Likuiditas Pascashutdown

Guncangan pemerintah dengan Government Shutdown menyebabkan krisis likuiditas di Amerika Serikat. Institusi finansial lebih memilih menyimpan dolar ketimbang berinvestasi, sehingga aset kripto merupakan target likuidasi pertama.

5. Tesis Ray Dalio tentang Fase Transisi

Ray Dalio menjelaskan pasar saat ini masuk fase sulit dalam siklus utang besar. Konflik internal dan eksternal memicu ketakutan ekstrem. Ini mencerminkan perubahan tatanan ekonomi lama dan deflasi aset yang menekan harga cryptocurrency.

Pasar kripto menjalani proses repricing akibat kombinasi siklus historis yang berakhir dan kondisi makro yang menahan likuiditas. Meski ada kemungkinan pantulan harga sesaat akibat easing kebijakan The Fed, tren utama masih bearish. Investor disarankan berhati-hati dan mempertahankan posisi likuid sampai kondisi ekonomi benar-benar membaik.

CNBC Indonesia Research mengingatkan bahwa risiko pasar tetap tinggi dan keputusan investasi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Baca selengkapnya di: www.cnbcindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button