
Pembukaan dan Kapasitas Baru Pengungsian di Mainz
Pada November, kota Mainz di Rheinland-Pfalz membuka sebuah fasilitas pengungsian baru yang dapat menampung hingga 275 pengungsi. Fasilitas ini berdiri di Nikolaus-Kopernikus-Straße, menggantikan dua pengungsian lama di Wormser Straße yang kondisinya sudah sangat memerlukan renovasi dan akan ditutup akhir tahun ini.
Fasilitas Dengan Konsep Ramah dan Berkelanjutan
Gedung baru ini terdiri dari tiga bangunan yang menyediakan beragam tipe apartemen, mulai dari satu hingga lima kamar. Konsep hunian mirip seperti asrama bersama ini dirancang agar pengungsi merasa lebih nyaman. Misalnya, keluarga dapat memiliki area terpisah yang menunjang privasi dan kehidupan sehari-hari.
Sosialdezernentin kota Mainz, Jana Schmöller (SPD), menekankan bahwa pembangunan tersebut juga memperhatikan aspek keberlanjutan. "Jika suatu saat fasilitas ini tidak lagi dibutuhkan untuk pengungsi, maka bangunan bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dengan biaya terjangkau," ujarnya.
Rencana Pengembangan dan Penutupan Pengungsian Lama
Selain fasilitas di Nikolaus-Kopernikus-Straße, dua pengungsian baru akan dibuka tahun depan, masing-masing di Layenhof dengan kapasitas 299 tempat tidur dan di Bahnhofstraße sebanyak 70 tempat tidur. Pembukaan ini bertujuan menggantikan pengungsian lama Layenhof yang juga akan ditutup sesuai rencana.
Jana Schmöller menjelaskan bahwa meskipun jumlah pengungsi yang dialokasikan ke Mainz menurun, kebutuhan fasilitas baru tetap penting. “Kami tidak ingin mempersempit kapasitas hanya karena alasan penghematan. Kondisi global yang dinamis bisa menyebabkan lonjakan lagi,” kata Schmöller.
Kondisi dan Distribusi Pengungsi Saat Ini
Saat ini terdapat sekitar 2.452 pengungsi tinggal di berbagai pengungsian bersama di Mainz. Dari jumlah tersebut, 676 berasal dari Ukraina dan sisanya berasal dari negara lain seperti Suriah, Afghanistan, Somalia, dan Pakistan. Meskipun jumlah pengungsi baru yang masuk telah berkurang, Mainz tetap berkomitmen menyediakan fasilitas yang layak dan tersebar merata di berbagai wilayah kota.
Seperti yang disampaikan oleh Schmöller, “Kami wajib menerima pengungsi sebagai bagian dari tanggung jawab sebagai kota. Karena itu, distribusi pengungsian di beberapa distrik diatur agar tidak memberatkan suatu daerah saja dan mendukung integrasi.” Upaya kecil untuk memperbaiki kondisi fasilitas lama, seperti pengecatan tangga bersama pengungsi di Zwerchallee, juga menjadi bagian dari pendekatan tersebut.
Pembukaan fasilitas baru ini menjadi langkah penting dalam memperbarui infrastruktur pengungsi di Mainz sekaligus memberikan solusi jangka panjang terkait kebutuhan hunian sosial dan keberlanjutan kota.
Baca selengkapnya di: www.tagesschau.de





