Kementerian Kehakiman Prancis mengambil langkah tegas dengan memberhentikan direktur penjara Rennes-Vezin setelah terjadinya pelarian seorang tahanan pada kegiatan luar ruangan di pusat kota Rennes. Kejadian tersebut terjadi saat tahanan dan lima napi lain mengikuti aktivitas di Planétarium tanpa menggunakan borgol dan diawasi oleh tiga pendamping.
Pelarian tahanan berumur 37 tahun yang terpidana kasus pencurian ini sempat menghebohkan karena yang mengawasi bukan petugas penjara melainkan staf dari Kementerian Pendidikan. Direksi administrasi pemasyarakatan menilai ada sejumlah kelalaian serius yang menjadi penyebab pelarian ini.
Pelanggaran Prosedur dan Kurangnya Pengawasan
Investigasi menemukan direktur penjara tidak memberi tahu atasan terkait rencana kunjungan ke Planétarium, bertentangan dengan protokol yang berlaku. Selain itu, jumlah personel pengawas yang diturunkan dianggap tidak mencukupi. Pelanggaran ini menjadi alasan utama pemberhentian sang direktur.
Kritik dari Menteri Kehakiman
Menteri Kehakiman Gérald Darmanin menyatakan perlunya akuntabilitas dan mempertanyakan kelayakan kegiatan tersebut bagi reintegrasi narapidana. Menurutnya, pemilihan tahanan yang pernah kabur untuk mengikuti kegiatan seperti ini sangat berisiko dan menimbulkan pertanyaan atas pengawasan di lapangan.
Langkah Selanjutnya di Penjara Rennes-Vezin
Saat ini, jabatan direktur diisi oleh wakil direktur sementara proses pencarian pengganti masih berlangsung. Prosedur disiplin terhadap direktur sebelumnya masih berlanjut dan kemungkinan akan mengungkap kesalahan atau pelanggaran lain.
Kasus ini menjadi sorotan penting bagi administrasi penjara untuk meninjau ulang kebijakan pengawasan dan pelaksanaan kegiatan luar ruang bagi tahanan. Kejadian pelarian yang mencuatkan isu keamanan ini memicu perbaikan demi mencegah insiden serupa di masa depan.
