Jurnalis Italia Sarankan AC Milan Rekrut Bek Kuda Hitam Serie A, Bukan Eks Kapten 41 Tahun

Shopee Flash Sale

AC Milan menghadapi tekanan besar setelah kepergian Malick Thiaw ke Newcastle United pada bursa transfer musim panas lalu. Keputusan ini membuat kebutuhan mendatangkan bek baru di bursa transfer musim dingin menjadi sangat mendesak bagi manajemen klub.

Meski Milan baru kebobolan sembilan gol, kedalaman skuad pertahanan sangat tipis. Cedera satu pemain kunci bisa langsung melemahkan lini belakang. Kondisi ini memaksa Rossoneri mencari tambahan pemain agar tetap kompetitif di papan atas Serie A.

Opsi Bek Veteran dan Anak Muda

Nama Thiago Silva, bek berpengalaman asal Brasil, pernah muncul sebagai solusi instan. Pengalaman Silva dianggap penting untuk menambal sisi defensif yang rapuh. Namun, jurnalis Matteo Moretto menegaskan bahwa Milan tidak memiliki rencana memulangkan Silva. Klub menolak skenario nostalgia mengingat usia sang bek sudah 41 tahun dan risiko cederanya cukup besar.

Sebagai gantinya, Milan kini mengincar opsi yang lebih realistis dan berorientasi jangka panjang. Fokus utama tertuju pada pemain muda yang sudah berpengalaman di Serie A. Salah satu kandidat terkuat adalah Thomas Kristensen dari Udinese.

Rekomendasi Jurnalis Andrea Longoni

Dalam tulisan di Calciomercato.com, jurnalis Andrea Longoni menyoroti dilema Milan dalam memilih bek baru. Ia menilai rekruitmen pemain berusia di atas 40 tahun seperti Silva berpotensi membebani klub karena risiko cedera. Sebaliknya, Kristensen dengan usia muda menawarkan prospek regenerasi yang lebih menjanjikan.

Longoni menyebutkan bahwa Kristensen adalah opsi paling masuk akal saat ini. Pemain Denmark tersebut bisa menghabiskan sisa musim ini untuk beradaptasi. Dengan periode enam bulan tersebut, Milan berpeluang membangun lini pertahanan yang stabil bersama Kristensen sebagai pilar utama di musim berikutnya.

Strategi Transfer Milan

  1. Prioritaskan pemain muda berpotensi dan terbukti di Serie A.
  2. Hindari mendatangkan veteran berusia sangat tua dengan risiko cedera tinggi.
  3. Siapkan adaptasi pemain baru secara bertahap agar kualitas tim tetap terjaga.

Dengan pendekatan ini, Milan berharap dapat memperkuat lini pertahanan sekaligus menjaga keberlanjutan prestasi klub di kompetisi domestik maupun Eropa. Manajemen telah menempatkan fokus utama pada pembentukan skuad jangka panjang tanpa harus mengandalkan bayangan legendaris masa lalu.

Baca selengkapnya di: www.tvonenews.com

Berita Terkait

Back to top button