Los Angeles Lakers menghadapi situasi pemain yang berubah setelah Deandre Ayton dipastikan absen untuk sementara waktu. Ayton mengalami benturan pada lutut kanannya saat pertandingan melawan Utah Jazz dan tidak ikut dalam laga berikutnya melawan LA Clippers, menurut pengumuman tim.
Sebagai langkah antisipasi, Lakers menandatangani Drew Timme dengan kontrak dua arah. Timme, pemain tinggi 6 kaki 10 inci, menunjukkan performa impresif di G League, khususnya bersama South Bay Lakers, tim afiliasi Lakers.
Penampilan Drew Timme di G League
Selama musim ini, Timme mencatat rata-rata 25,5 poin, 7,5 rebound, dan 4 assist per pertandingan. Ia dikenal sebagai pemain andalan di sesi latihan, termasuk saat LeBron James menjalani rehabilitasi di South Bay.
Sebelumnya, Timme sempat bermain di NBA bersama Brooklyn Nets. Dalam sembilan pertandingan terakhir musim sebelumnya dengan Nets, ia mencetak rata-rata 12,1 poin dan 7,2 rebound. Timme juga memulai dua pertandingan dalam periode tersebut.
Karier Timme sebelum Lakers
Drew Timme merupakan pemain bintang di perguruan tinggi sebagai dua kali penerima penghargaan Pemain Terbaik West Coast Conference. Ia menjadi pencetak poin terbanyak Gonzaga sepanjang masa dengan total 2.307 poin selama empat musim.
Setelah tidak terpilih dalam draft, Timme memulai karier profesionalnya di G League bersama Wisconsin Herd. Ia juga sempat mengikuti pelatihan dengan Milwaukee Bucks melalui kontrak Exhibit 10.
Langkah Lakers untuk Membuka Slot Kontrak
Untuk memberi ruang bagi kontrak dua arah Timme, Lakers melepaskan Christian Koloko dari skuad mereka. Langkah ini memungkinkan tim menambah tenaga di lini tengah saat absennya Ayton, memberikan opsi strategi yang lebih fleksibel bagi pelatih.
Penandatanganan Timme memperlihatkan komitmen Lakers dalam mengantisipasi cedera pemain kunci dan menjaga kekuatan skuad. Pengalaman Timme di G League dan NBA menjadi modal penting untuk membantu tim tetap kompetitif di tengah tantangan ini.
Baca selengkapnya di: www.espn.com
