
Amazon Leo, Pesaing Baru Starlink Milik Elon Musk
Amazon kini menghadirkan layanan internet satelit bernama Leo yang menjadi saingan langsung Starlink milik Elon Musk. Layanan ini dikembangkan oleh Jeff Bezos dengan klaim kecepatan internet satelit yang sangat cepat dan stabil.
Kecepatan internet Leo diklaim bisa mencapai 1 Gbps untuk unduhan dan hingga 400 Mbps untuk unggahan. Amazon sudah mulai mengirim terminal Leo kepada pelanggan tertentu untuk uji coba di beberapa lokasi.
Namun, saat ini jumlah satelit Amazon Leo masih terbatas, hanya 153 unit yang telah diluncurkan. Sebaliknya, Starlink telah mengoperasikan lebih dari 9.000 satelit di orbit bumi rendah dengan lebih dari 8 juta pengguna aktif di seluruh dunia.
Amazon berencana menambah 3.000 satelit lagi dalam rangkaian Leo hingga pertengahan tahun depan, sesuai dengan persetujuan dari regulator telekomunikasi Amerika Serikat (FCC). Penambahan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan stabilitas layanan Leo.
Chris Weber, VP Consumer and Enterprise Business Amazon Leo, menyatakan bahwa layanan ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan komunikasi kompleks dari sektor bisnis dan pemerintahan secara global. Mereka ingin memperluas akses internet ke lokasi paling terpencil sekalipun.
Terminal bumi Leo hadir dalam beberapa varian, yakni Leo Ultra sebagai perangkat paling canggih dengan antena berukuran 20 hingga 30 inci. Perangkat ini dilengkapi aplikasi panggilan video, pengawasan waktu nyata, serta integrasi dengan layanan cloud seperti AWS.
Selain Leo Ultra, Amazon menawarkan varian Leo Pro dengan antena 11 inci yang mampu menyediakan kecepatan download hingga 400 Mbps. Varian termurah, Leo Nano, memiliki antena 7 inci dengan kecepatan unduh maksimum sebesar 100 Mbps.
Dengan kombinasi teknologi terkini dan dukungan modal besar dari Jeff Bezos, Amazon Leo siap menjadi alternatif pilihan bagi pelanggan yang membutuhkan akses internet satelit dengan kecepatan tinggi di berbagai belahan dunia.
Baca selengkapnya di: www.cnbcindonesia.com





