Raja Charles III memiliki alasan emosional yang kuat untuk menginginkan perayaan Natal tahun 2025 menjadi momen yang lebih spesial. Saat ini, ia sedang menghadapi perjuangan melawan penyakit kanker dan ingin menyiapkan Natal yang mungkin menjadi perayaan terakhirnya.
Menurut sumber yang dikutip oleh Page Six, Raja Charles sangat menghargai waktu bersama keluarga di tengah tugasnya sebagai raja. Ia berharap dapat merayakan Natal dengan suasana yang mendalam dan bermakna, mengingat kondisi kesehatannya yang kian menurun.
Prioritas Keluarga dan Tradisi Natal
Meski kondisi kesehatannya tidak dalam keadaan prima, Raja Charles berkomitmen untuk tetap menjalankan tradisi Natal kerajaan. Ia dijadwalkan akan mengikuti jalan santai tahunan menuju Gereja St. Mary Magdalene pada pagi hari Natal sebagai bentuk penghormatan pada tradisi.
Selain itu, sang raja juga akan merekam pidato perayaan Natal yang akan disiarkan pada tanggal 25 Desember 2025 sore hari. Ini menjadi salah satu wujud tanggung jawabnya sekaligus bentuk keinginannya agar publik tetap merasakan kehadiran dan kepeduliannya selama masa sulit ini.
Pengaruh Nilai Ratu Elizabeth II
Raja Charles menggenggam teguh ajaran mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meyakini pentingnya "dilihat agar dipercaya" oleh publik. Nilai ini membuatnya bersikeras untuk tetap hadir dan aktif, meskipun kondisi kesehatannya memprihatinkan.
Seorang narasumber menyebutkan bahwa tidak ada halangan yang akan menghambat Raja Charles menjalankan tugasnya, terutama yang terkait dengan momen Natal, yang sangat berarti bagi dirinya secara personal dan historis bagi kerajaan.
Kekhawatiran Lingkungan Sekitar
Orang-orang di dekat Raja Charles mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi kesehatannya yang terus menurun. Walau begitu, Raja Charles tetap bersikeras bahwa kondisinya tidak seburuk yang diduga, menjaga semangat dan fokus tugasnya sebagai kepala negara.
Hingga saat ini, Istana Buckingham belum memberikan komentar resmi terkait kondisi kesehatan sang raja atau rencana khusus perayaan Natal 2025. Hal ini menambah spekulasi dan perhatian publik terhadap situasi tersebut.
Daftar Rencana Raja Charles untuk Natal 2025:
- Mengikuti tradisi jalan santai ke Gereja St. Mary Magdalene di pagi Natal.
- Merekam pidato Natal yang akan disiarkan secara nasional di sore hari.
- Menjaga kehadiran publik sebagai bagian dari tanggung jawab dan warisan ibunya.
- Mengutamakan momen bersama keluarga sebagai prioritas utama di tengah masa sulit.
Keinginan Raja Charles untuk menjadikan Natal 2025 lebih istimewa bukan semata ritual kerajaan, melainkan refleksi dari nilai keluarga dan makna hidup menjelang akhir perjalanan. Hal ini juga menggambarkan sisi pribadi seorang raja yang berjuang melawan penyakit dengan harapan bisa meninggalkan kesan mendalam bagi kerabat dan rakyatnya.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com