Kebakaran Besar di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Korban Masih Hilang dan Diselamatkan

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Besar di Hong Kong

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) meninggal dunia akibat kebakaran dahsyat di kompleks perumahan Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong. Selain dua WNI tewas, dua lainnya mengalami luka-luka dan ratusan orang masih hilang di lokasi kejadian.

Tragedi Kebakaran Terparah Dekade Terakhir

Kebakaran ini merupakan salah satu insiden paling fatal dalam beberapa dekade terakhir di Hong Kong. Api melalap tujuh blok apartemen dengan tiga blok hangus terbakar hebat dan empat blok lainnya mengalami kerusakan parah. Setidaknya 36 orang tewas, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, dan 279 orang masih dinyatakan hilang menurut laporan dari otoritas setempat.

Upaya Penanganan oleh KJRI Hong Kong

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong langsung mengambil langkah cepat. KJRI membuka tempat singgah sementara di gedung konsulat dan menyediakan bantuan logistik bagi WNI yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran. Pendampingan terus dilakukan kepada para korban yang kini membutuhkan perhatian medis dan psikologis.

Koordinasi Intensif dengan Otoritas Lokal

KJRI dan Kemlu RI berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Hong Kong untuk mengurus proses repatriasi jenazah dua WNI korban kebakaran. Selain itu, komunikasi intensif dilakukan dengan keluarga korban di Indonesia untuk menyampaikan kabar duka dan menjelaskan proses penanganan selanjutnya. “KJRI Hong Kong telah menghubungi keluarga WNI terdampak guna memberikan kejelasan dan dukungan,” ujar keterangan resmi Kemlu RI.

Kondisi Korban dan Penanganan Medis

Selain korban meninggal dunia, sebanyak 29 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit dengan tujuh dalam kondisi kritis. Tim penyelamat menggunakan lebih dari 140 mobil pemadam dan lebih dari 800 petugas untuk memadamkan api. Drone juga dikerahkan untuk memantau titik api yang sulit dijangkau dan membantu evakuasi.

Dampak Kebakaran dan Respons Pemerintah

Kebakaran di Wang Fuk Court berdampak besar pada komunitas pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Seluruh korban WNI merupakan pekerja domestik yang tinggal di kompleks tersebut. Pemerintah Indonesia melalui perwakilan di Hong Kong memastikan hak-hak korban sebagai pekerja migran dapat terpenuhi, termasuk penanganan medis dan pemulangan jenazah.

Fakta Penting Kebakaran di Wang Fuk Court

  1. Total korban tewas mencapai 36 orang, termasuk satu petugas pemadam kebakaran.
  2. Sebanyak 279 orang dinyatakan hilang pascakebakaran.
  3. 29 korban dilarikan ke rumah sakit, tujuh dalam kondisi kritis.
  4. Tujuh blok apartemen terdampak, tiga blok hangus.
  5. Lebih dari 800 petugas dikerahkan dalam operasi pemadaman.

Kemlu RI terus memantau perkembangan dan bekerja sama dengan KJRI Hong Kong guna memberikan perlindungan maksimal bagi WNI di sana. Upaya pendampingan diprioritaskan untuk membantu korban dan keluarganya agar mendapatkan kejelasan dan dukungan. Pemerintah Indonesia berkomitmen memastikan proses repatriasi jenazah berjalan lancar dan hak-hak pekerja migran terpenuhi.

Baca selengkapnya di: www.suara.com
Exit mobile version