Albanese Tepis Tuduhan Netanyahu Soal Penembakan Bondi dan Isu Palestina

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menolak tuduhan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengaitkan penembakan di Pantai Bondi dengan pengakuan Australia terhadap negara Palestina. Insiden penembakan itu terjadi pada 14 Desember 2025 dan menewaskan 16 orang warga Yahudi serta melukai puluhan lainnya. Albanese dengan tegas menyatakan tidak ada hubungan antara kebijakan pengakuan Palestina dan tragedi tersebut.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi nasional Australia, Albanese menegaskan bahwa sebagian besar komunitas internasional mendukung solusi dua negara sebagai jalan penyelesaian konflik di Timur Tengah. Ia menolak narasi yang mengaitkan pengakuan diplomatik Australia terhadap Palestina dengan aksi kekerasan di Sydney.

Kronologi Penembakan di Pantai Bondi
Penembakan terjadi ketika dua pria lokal melakukan serangan terhadap kerumunan yang sedang merayakan festival Hanukkah. Aksi itu mengakibatkan 16 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Polisi terlibat baku tembak dengan pelaku, dan salah satu dari mereka dilaporkan tewas di lokasi kejadian.

Reaksi Pemerintah Australia terhadap Insiden
Albanese menyatakan bahwa ini adalah "momen persatuan nasional" di mana warga Australia harus bersatu dan mendukung komunitas Yahudi yang sedang berduka. Pemerintah Australia juga siap mengambil langkah-langkah hukum untuk menjamin keamanan masyarakatnya dan mencegah kekerasan serupa.

Beberapa kebijakan yang diumumkan Albanese antara lain:

  1. Mengkriminalisasi ujaran kebencian dan hasutan kekerasan.
  2. Melarang penggunaan simbol Nazi secara publik.
  3. Memperluas pendanaan untuk pengamanan fisik kelompok komunitas Yahudi.
  4. Memperketat undang-undang kepemilikan senjata api di Australia yang sudah memiliki regulasi sangat ketat.

Ketegangan Diplomatik Australia-Israel
Hubungan antara Australia dan Israel sempat memanas sejak Agustus 2025 saat Israel mencabut visa diplomat Australia di wilayah Palestina yang diduduki. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyebut tindakan Israel tersebut sebagai reaksi yang tidak beralasan atas keputusan Canberra mengakui Palestina.

Australia menganggap pengakuan itu sebagai bagian dari usaha internasional untuk mendorong perdamaian, menghentikan agresi di Gaza, serta membebaskan sandera yang diculik Hamas dalam serangan Oktober 2023.

Aksi Heroik Ahmed Al Ahmed
Pemerintah Australia turut memberikan perhatian khusus kepada Ahmed Al Ahmed, warga yang berhasil melucuti senjata salah satu pelaku penembakan. Rekaman aksinya viral dan menjadi simbol keberanian nasional. Al Ahmed mengalami luka tembak di bahu dan menjalani operasi medis.

Albanese menyebut Al Ahmed sebagai "pahlawan sejati Australia" yang menunjukkan keberanian luar biasa. Ia menuturkan, "Keberaniannya menginspirasi seluruh warga Australia."

Perdana Menteri Australia berkomitmen untuk memperkuat perlindungan bagi semua warga, khususnya bagi komunitas yang menjadi target kekerasan. Langkah ini juga menjadi respons atas meningkatnya kekhawatiran soal keamanan di tengah ketegangan geopolitik global.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version