Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Australia untuk tetap waspada menyusul insiden penembakan massal yang terjadi di kawasan Pantai Bondi, Sydney, New South Wales. Insiden tersebut berlangsung pada Minggu (14/12/2025) dan menyebabkan banyak korban jiwa serta luka-luka.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI bersama KJRI Sydney terus melakukan pemantauan situasi secara serius. Koordinasi erat juga dijalin dengan otoritas keamanan Australia guna mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan kejadian tersebut.
Situasi dan Korban Penembakan di Bondi Beach
Polisi Australia menginformasikan minimal 16 orang tewas dalam peristiwa ini, termasuk seorang anak berusia 10 tahun, serta puluhan lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah korban meninggal, sembilan adalah warga sipil dan satu pelaku penembakan tewas di lokasi. Sementara itu, korban luka termasuk petugas kepolisian yang pertama tiba di tempat kejadian.
Penembakan terjadi di dekat Bondi Park Playground, lokasi acara perayaan Hanukkah yang dijadwalkan berlangsung pada hari tersebut. Kejadian ini juga bertepatan dengan hari pertama perayaan Hanukkah, sebuah momen penting bagi komunitas Yahudi di Australia.
Imbauan KJRI dan Layanan Darurat bagi WNI
KJRI Sydney mengeluarkan peringatan agar WNI di wilayah New South Wales menghindari area sekitar lokasi kejadian. WNI dihimbau mengikuti arahan pihak berwenang Australia demi keselamatan pribadi. Jika membutuhkan bantuan atau informasi terkait keadaan saat ini, WNI dapat menghubungi layanan darurat KJRI Sydney di nomor +61-434-544-478.
Kemenlu RI menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan resmi mengenai WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Otoritas lokal juga belum merilis data kewarganegaraan korban, sehingga koordinasi dan penelusuran masih terus berlangsung.
Tindakan Keamanan dan Penyelidikan oleh Otoritas Australia
Kepolisian Negara Bagian New South Wales telah mengamankan dua orang tersangka terkait penembakan. Namun, operasi pengamanan masih aktif untuk memastikan situasi benar-benar terkendali. Pihak berwenang juga menangani ancaman bom di sekitar lokasi dengan menonaktifkan sebuah alat peledak rakitan yang ditemukan di daerah tersebut.
Pemerintah Australia, melalui Perdana Menteri Anthony Albanese, menyatakan duka mendalam atas insiden yang sangat mengejutkan ini. Albanese memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang bertindak cepat dan berjanji melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dibalik serangan.
Langkah-langkah yang Dianjurkan untuk WNI di Australia:
- Hindari kawasan Pantai Bondi dan sekitarnya sampai situasi aman.
- Tetap mengikuti informasi resmi dari KJRI Sydney dan otoritas Australia.
- Laporkan kepada KJRI jika membutuhkan bantuan atau memiliki informasi terkait kejadian.
- Patuhi instruksi keamanan dan zona steril yang diberlakukan di area kejadian.
Insiden penembakan ini menjadi peringatan penting akan pentingnya kewaspadaan bagi semua warga asing, termasuk WNI, di Australia. KJRI dan Kemenlu RI tetap berkomitmen memberikan perlindungan dan mendukung warga negara Indonesia selama situasi darurat ini. Koordinasi dengan otoritas setempat akan terus ditingkatkan guna mengantisipasi perkembangan lebih lanjut.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com





