2 WNI di Rumania Positif Kusta, Kasus Pertama dalam 44 Tahun Terakhir Expresi Kekhawatiran

Shopee Flash Sale

Dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Rumania positif kusta, kasus ini merupakan yang pertama dalam 44 tahun terakhir di negara tersebut. Kedua pasien berusia 21 dan 25 tahun, bekerja sebagai terapis pijat di sebuah spa di kota Cluj-Napoca, Rumania.

Spa tempat mereka bekerja saat ini ditutup sementara oleh pihak berwenang untuk investigasi epidemiologi. Penutupan ini dilakukan guna memastikan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Kasus kusta ini terdeteksi setelah salah satu pasien baru kembali dari Asia, menjenguk ibunya yang juga sedang dirawat karena penyakit yang sama. Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, menyampaikan hal tersebut sebagai bagian dari penelusuran sumber infeksi.

Kusta atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri yang menyerang kulit dan sistem saraf. Penyakit ini berkembang perlahan dan membutuhkan paparan kontak berkepanjangan untuk menular.

Menurut Menteri Rogobete, masyarakat dan pelanggan spa diminta untuk tenang karena infeksi kusta tidak menular secara instan. Ia menekankan pentingnya diagnosis dini dan penerapan protokol kesehatan di fasilitas seperti spa agar penyebaran bisa dikendalikan.

Selain dua kasus yang terkonfirmasi positif, pihak berwenang juga melakukan tes pada dua orang lainnya yang dianggap berpotensi terinfeksi. Upaya ini dilakukan untuk memetakan gambaran epidemiologi di sekitar lokasi kejadian.

Pengobatan kusta di era modern dengan antibiotik terbukti efektif menyembuhkan dan menekan risiko komplikasi serius. Dengan terapi tepat, pasien kusta bisa pulih dan risiko penularan juga akan berkurang secara signifikan.

Indonesia sendiri termasuk salah satu negara dengan jumlah kasus kusta tinggi, bahkan masuk dalam tiga besar dunia. Oleh karena itu, kasus yang muncul pada WNI di luar negeri menjadi perhatian karena berpotensi menjadi wabah baru jika tidak tertangani baik.

Para ahli kesehatan menekankan pentingnya kepatuhan pada kebersihan dan prosedur sanitasi di tempat umum dan tempat kerja seperti spa. Hal ini menjadi langkah preventif utama untuk meminimalisasi risiko penularan kusta.

Investigasi lebih lanjut akan terus dijalankan oleh pihak Rumania guna mendapatkan data lengkap tentang penyebaran dan sumber infeksi. Hasil investigasi ini penting untuk merumuskan strategi pencegahan yang efektif.

Kasus WNI positif kusta di Rumania ini menjadi peringatan bahwa penyakit yang sudah lama dianggap langka masih dapat muncul kembali. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan deteksi dini menjadi aspek krusial dalam penanganan penyakit menular ini.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button