Hubungan Memburuk, Panda Kembar di Jepang Dipulangkan ke China
Warga Jepang ramai memadati Kebun Binatang Ueno di Tokyo untuk melihat panda kembar Xiao Xiao dan Lei Lei yang akan segera kembali ke China. Banyak pengunjung datang untuk berpamitan karena kabar kepulangan itu mengejutkan dan datang secara tiba-tiba.
Seorang perempuan berusia 45 tahun dari Distrik Taito mengatakan ia rutin mengunjungi panda tersebut karena merasa panda itu menggemaskan dan memberikan ketenangan. Namun, ia juga menyayangkan keputusan pengembalian panda itu, apalagi hubungan Jepang dan China sedang memburuk.
Kerumunan Pengunjung Terjadi di Kebun Binatang Ueno
Lebih dari 3.000 orang sudah mengantre sejak pagi sebelum kebun binatang dibuka di tengah cuaca dingin. Anak-anak terlihat membawa boneka panda, menambah suasana haru dan penuh nostalgia. Pendaftaran untuk melihat panda kembar akhirnya ditutup setelah lebih dari satu jam karena membludaknya pengunjung.
Panda kembar itu sudah tinggal di Kebun Binatang Ueno sejak lahir pada 2021 dan menjadi daya tarik utama. Keberadaan panda tersebut selama lebih dari satu dekade di Jepang dianggap sebagai simbol persahabatan kedua negara sejak pengiriman pasangan panda pertama pada 1972.
Latar Belakang Kepulangan dan Hubungan Bilateral
Pemerintah Metropolitan Tokyo sebelumnya sudah mengumumkan bahwa panda kembar itu akan dikembalikan ke China pada akhir Januari. Kepulangan ini sesuai dengan perjanjian bilateral antara Jepang dan China yang mengatur masa peminjaman panda.
Namun, kepulangan panda ini tidak lepas dari dinamika hubungan kedua negara yang memburuk. Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, bulan lalu mengisyaratkan bahwa militer Jepang bisa bereaksi jika China mengambil tindakan koersif terhadap Taiwan. Pernyataan ini memicu ketegangan diplomatik.
Karena menurunnya hubungan bilateral, kemungkinan China tidak lagi meminjamkan panda ke Jepang semakin besar. Hal ini menjadi kekhawatiran warga Jepang yang sudah terbiasa dengan kehadiran panda di negaranya.
Simbol Persahabatan yang Terancam
Panda di Jepang selama ini tidak hanya menjadi hewan langka yang disukai masyarakat, tetapi juga alat diplomasi lunak antara Jepang dan China. Kedatangan panda pertama pada 1972 menjadi tonggak sejarah persahabatan yang erat.
Dengan kembalinya panda kembar ke China, Jepang kemungkinan besar akan kehilangan kesempatan untuk menampilkan panda di negaranya. Hal ini menandai momen penting yang dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik antara kedua negara.
Data dan Fakta Penting
- Xiao Xiao dan Lei Lei lahir di Kebun Binatang Ueno pada tahun 2021.
- Panda kembar ini akan dikembalikan ke China pada akhir Januari 2026.
- Lebih dari 3.000 pengunjung mengantre setiap hari untuk melihat panda tersebut.
- Hubungan Jepang dan China memburuk setelah pernyataan Perdana Menteri Jepang tentang respons militer terhadap China terkait Taiwan.
- Sejak 1972, panda telah menjadi simbol persahabatan bilateral antara Jepang dan China.
Kepulangan panda ini menjadi cermin nyata dari ketegangan yang membayangi hubungan kedua negara. Meskipun tetap ada harapan untuk kelangsungan kerja sama, situasi politik saat ini membuat masa depan kehadiran panda di Jepang menjadi tidak pasti.
