Tiongkok Temukan Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar, Potensi Ekonomi Baru Terbuka

Shopee Flash Sale

Tiongkok baru saja mengumumkan penemuan deposit emas bawah laut terbesar di Asia. Lokasi penemuan berada di perairan lepas pantai Laizhou, Kota Yantai, Provinsi Shandong.

Cadangan emas yang ditemukan di wilayah tersebut kini telah mencapai lebih dari 3.900 ton. Angka ini setara dengan sekitar seperempat total cadangan emas nasional Tiongkok.

Penemuan ini memperkuat posisi Laizhou sebagai pusat cadangan dan produksi emas terbesar di Tiongkok. Temuan tersebut diumumkan dalam konferensi evaluasi rencana pembangunan lima tahun pemerintah.

Meskipun detail ukuran cadangan emas bawah laut belum diungkapkan secara pasti, penemuan ini mengikuti beberapa temuan emas berskala besar sebelumnya. Bulan lalu, Tiongkok mengonfirmasi penemuan deposit emas berkadar rendah di Provinsi Liaoning dengan kandungan mencapai lebih dari 1.444 ton.

Temuan di Liaoning merupakan penemuan tunggal terbesar sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1949. Selain itu, beberapa pekan sebelumnya ditemukan deposit emas lain dengan estimasi lebih dari 1.000 ton di kawasan Pegunungan Kunlun.

Provinsi Shandong kini menjadi episentrum demam emas di Tiongkok. Hingga akhir tahun 2023, wilayah ini sudah mengidentifikasi sekitar 25% dari total cadangan emas nasional.

Sebagian besar cadangan emas tersebut terkonsentrasi di Semenanjung Jiaodong. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu sabuk pertambangan emas terbesar di dunia.

Sebagai informasi, Tiongkok merupakan produsen emas terbesar di dunia saat ini. Pada tahun lalu, produksi emas negara ini mencapai 377 ton.

Namun, dari sisi cadangan emas terbukti, Tiongkok masih berada di bawah Afrika Selatan, Rusia, dan Australia. Penemuan baru ini diharapkan bisa mengurangi kesenjangan tersebut.

Emas bukan hanya digunakan sebagai aset lindung nilai di pasar global. Logam mulia ini juga menjadi bahan utama untuk industri teknologi tinggi.

Di antaranya adalah elektronik dan kedirgantaraan yang sangat bergantung pada pasokan emas berkualitas tinggi. Untuk itu, pemerintah Tiongkok mengintensifkan eksplorasi mineral strategis.

Teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, radar penembus tanah, dan sistem berbasis satelit digunakan dalam pencarian deposit emas. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk mengamankan sumber daya mineral langka.

Secara finansial, kegiatan eksplorasi didukung oleh anggaran besar. Sepanjang tahun lalu, pemerintah mengalokasikan hampir 116 miliar yuan untuk eksplorasi geologi.

Langkah ini menandai komitmen Tiongkok dalam mengembangkan sumber daya mineral strategis secara berkelanjutan. Penemuan emas bawah laut terbesar ini juga memiliki potensi besar dalam mengubah peta ekonomi mineral nasional.

Dengan cadangan yang terus bertambah, Tiongkok berharap mampu memenuhi kebutuhan emas domestik sekaligus meningkatkan posisi strategisnya di pasar global. Temuan ini juga memperlihatkan kemajuan signifikan dalam penerapan teknologi tinggi untuk sektor pertambangan.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button