Militer AS Luncurkan Serangan Terhadap Markas ISIS, Nigeria Pastikan Informasi Ini

Shopee Flash Sale

Kementerian Luar Negeri Nigeria mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah melaksanakan serangan udara presisi terhadap sasaran teroris di wilayah Nigeria baratlaut. Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer gabungan antara kedua negara untuk melawan kelompok Negara Islam (ISIS) yang semakin mengancam keamanan regional.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan serangan luas terhadap milisi ISIS di Nigeria, khususnya di negara bagian Sokoto yang berbatasan dengan Niger. Ia menyebut kelompok tersebut sebagai “sampah teroris” dan menegaskan bahwa militer AS telah melancarkan serangkaian serangan sempurna untuk melindungi umat Kristen dari serangan kelompok radikal itu.

Namun, Menteri Luar Negeri Nigeria, Yusuf Maitama Tuggar, memberikan konteks berbeda dengan menegaskan bahwa operasi tersebut adalah usaha gabungan yang menargetkan teroris secara umum tanpa menyinggung aspek agama. Tuggar juga membuka peluang dilakukannya serangan lanjutan sesuai keputusan bersama pemimpin kedua negara.

Presiden Nigeria, Bola Tinubu, menegaskan bahwa tantangan keamanan saat ini mempengaruhi seluruh masyarakat di berbagai keyakinan. Ia menyatakan toleransi beragama tetap menjadi prinsip utama di Nigeria meskipun menghadapi ancaman terorisme yang merugikan semua kelompok agama.

Penasihat Presiden Nigeria, Daniel Bwala, menyambut baik bantuan militer AS, namun menekankan kedaulatan Nigeria dalam menangani pemberontakan itu. Dia juga menegaskan bahwa kelompok jihadis membunuh orang tanpa memandang agama, menolak narasi konflik agama yang sempat beredar.

Selain operasi di Nigeria, militer AS juga meningkatkan serangan terhadap ISIS di Suriah. Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan telah menyerang sekitar 70 target ISIS di Suriah dengan dukungan jet tempur, helikopter serbu, dan bantuan militer dari Yordania.

Serangan gabungan AS-Nigeria ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam menghadapi ancaman terorisme dan ekstremisme kekerasan. Kerja sama internasional dianggap penting untuk mengurangi risiko serangan dan menjaga stabilitas kawasan baratlaut Afrika.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button