Varian Baru Flu H3N2 Picu Lonjakan Kasus di Inggris, Kanada, dan Jepang: Waspada Penyebaran!

Shopee Flash Sale

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi adanya varian baru flu H3N2 yang memicu lonjakan kasus di beberapa negara, termasuk Inggris, Kanada, dan Jepang. Varian ini pertama kali terdeteksi pada musim panas 2025 dan sudah menyebar dengan cepat di belahan bumi utara, menimbulkan kekhawatiran global.

Virus flu H3N2 yang bermutasi ini berbeda secara genetik dari komponen H3N2 pada vaksin flu musiman tahun ini. Kepala Unit Ancaman Pernapasan Global WHO, Dr. Wenqing Zhang, menyatakan bahwa virus baru ini mendominasi kasus flu di sejumlah negara dan menyebabkan peningkatan angka rawat inap secara signifikan.

Lonjakan Kasus di Inggris

Di Inggris, kasus flu dilaporkan meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kepala Layanan Kesehatan Nasional Inggris, James Mackey, menyatakan bahwa peningkatan ini sangat signifikan dan menjadi perhatian utama dalam menghadapi musim flu tahun ini. Bukti awal menunjukkan vaksin flu saat ini memiliki efektivitas sekitar 40% dalam mencegah rawat inap akibat varian baru ini.

Situasi di Kanada dan Jepang

Kanada juga mengalami peningkatan kasus flu secara lebih awal dari biasanya. Ahli virologi dari Universitas Saskatchewan, Angela Rasmussen, mengungkapkan kekhawatiran terhadap penyebaran varian H3N2 yang cepat dan berpotensi membebani sistem kesehatan. Sementara itu, di Jepang, kasus flu di Tokyo hampir enam kali lipat dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Lonjakan ini berimbas pada penutupan sebagian kegiatan di lebih dari 2.300 sekolah dan pusat penitipan anak. Media lokal, Nippon TV, melaporkan bahwa kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan pendidikan.

Perbedaan Varian Baru dengan Vaksin Flu

Antonia Ho, seorang konsultan penyakit menular di Universitas Glasgow, menegaskan bahwa varian baru H3N2 memiliki sejumlah mutasi yang menyebabkan perbedaan signifikan dari virus yang ada dalam vaksin flu musiman 2025. Hal ini membuat efektivitas vaksin menjadi lebih rendah dari yang diharapkan.

Meski demikian, para ahli kesehatan masih merekomendasikan agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi flu tahunan. Vaksin tidak hanya membantu melindungi dari infeksi, tetapi juga mengurangi keparahan gejala dan kemungkinan rawat inap.

Tantangan Pengawasan di Amerika Serikat

Sampai saat ini, data lengkap mengenai penyebaran varian H3N2 ini di Amerika Serikat belum tersedia secara nasional. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menghadapi kendala sumber daya dan kekurangan tenaga sehingga laporan komprehensif tentang dampak varian flu ini belum terkumpul.

Meskipun sudah ada laporan kasus flu tipe A, para ahli masih memantau perkembangan dan menyusun strategi untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang besar yang dapat menyusul seperti yang terjadi di negara lain.

Rekomendasi dan Tindakan Pencegahan

  1. Melakukan vaksinasi flu tahunan sebagai langkah utama pencegahan.
  2. Memperkuat pengawasan epidemiologis untuk mendeteksi dini penyebaran virus baru.
  3. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan saat musim flu, seperti mencuci tangan dan memakai masker.
  4. Menyiapkan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan pasien rawat inap flu.

Varian baru H3N2 yang tengah mewabah ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan global dalam menghadapi mutasi virus influenza. WHO dan pemerintah di berbagai negara terus memantau situasi secara intensif agar dampak buruk yang meluas dapat diminimalisir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran kesehatan resmi demi mengurangi risiko penyebaran flu musiman yang semakin berat tahun ini.

Berita Terkait

Back to top button