Museum Louvre di Paris menutup sementara Galeri Campana setelah menemukan dugaan kelemahan pada struktur bangunan. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan saat tim teknis memeriksa kondisi sejumlah balok penyangga lantai di area tersebut.
Galeri Campana berada di sayap Sully, tepat di bawah kantor-kantor lantai dua, tempat masalah struktur ditemukan. Pihak Louvre memastikan kawasan ini tidak dapat diakses publik hingga pemeriksaan selesai untuk menjamin keselamatan pengunjung.
Dugaan Kelemahan Struktur Bangunan
Masalah struktur ini terdeteksi pada bagian atas Galeri Campana, yang berisi sembilan ruangan dari koleksi keramik Yunani. Tim teknis Louvre langsung bergerak cepat untuk mengevaluasi dan merencanakan perbaikan yang diperlukan agar kondisi bangunan kembali aman.
Penutupan Galeri Campana ini menambah sorotan negatif terhadap Louvre di tengah kontroversi lainnya. Fokus utama museum yang selama ini dikenal sebagai destinasi budaya populer kini diuji oleh isu pemeliharaan bangunan bersejarah.
Kritik atas Manajemen dan Alokasi Dana
Sebuah laporan audit dari Court of Auditors mengungkapkan bahwa Louvre lebih mengutamakan pembelian karya seni dan pameran daripada pemeliharaan infrastrukturnya. Dalam periode audit 2018–2024, dana sebesar €105,4 juta dialokasikan untuk karya seni baru, sementara hanya €26,7 juta dialokasikan untuk pemeliharaan.
Selain itu, Louvre menghabiskan €63,5 juta untuk area pameran dan €59,5 juta untuk restorasi bangunan. Namun, alokasi untuk pemeliharaan dianggap kurang memadai mengingat pentingnya menjaga keamanan dan struktur fisik museum.
Kasus Pencurian Perhiasan yang Mengguncang Louvre
Sebelumnya, Louvre mengalami insiden pencurian perhiasan bernilai sekitar €88 juta dari Galerie d’Apollon. Kejadian itu terjadi dengan cepat dan terorganisir pada pukul 09.30 waktu setempat. Pelaku menggunakan kendaraan curian dan alat mekanis untuk masuk melalui balkon yang menghadap Sungai Seine.
Dalam waktu empat menit, para pelaku berhasil membuka kotak-kotak kaca dengan alat pemotong dan mengambil tujuh perhiasan, meski satu mahkota terjatuh saat pelarian. Empat orang telah ditangkap, namun barang curian tersebut belum ditemukan.
Reaksi dan Tindakan Pengamanan Pasca Pencurian
Jaksa yang menangani kasus tersebut menyatakan para tersangka bukan anggota kelompok kriminal profesional, melainkan pelaku kejahatan kecil yang bertindak secara cepat dan berani. Meski demikian, aparat berharap perhiasan bisa ditemukan utuh meski ada kekhawatiran barang sudah dibawa keluar negeri.
Pasca pencurian, Louvre meningkatkan langkah pengamanan dan memindahkan beberapa koleksi perhiasan paling berharga ke Bank of France untuk menjamin keamanan. Pemerintah Prancis juga memperketat pengamanan di berbagai lembaga budaya nasional.
Dampak Penutupan Galeri Campana di Tengah Sorotan
Penutupan Galeri Campana menambah tekanan pada Louvre yang sudah menghadapi isu keamanan dan manajemen. Museum yang paling banyak dikunjungi di dunia ini wajib menjamin keselamatan pengunjung dan koleksi berharga di tengah meningkatnya risiko keamanan dan masalah pemeliharaan.
Pihak Louvre sementara fokus pada pemeriksaan teknis dan perencanaan perbaikan struktur galeri. Insiden ini juga memicu diskusi penting soal keseimbangan alokasi dana antara pengadaan karya seni dan pemeliharaan fasilitas agar museum tetap dapat beroperasi dengan optimal dan aman untuk jangka panjang.
Museum Louvre menyatakan komitmennya untuk segera menangani masalah struktur ini dan meningkatkan sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Penutupan ini hanya sementara, dan publik akan diinformasikan terkait perkembangan perbaikan serta jadwal pembukaan kembali galeri.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com





