50% Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Gen X Paling Terancam Kesehatan Tulang

Shopee Flash Sale

50 persen penduduk Indonesia berisiko mengalami osteoporosis, masalah serius yang menyerang tulang dan mengancam kualitas hidup. Studi Bone Scan terbaru terhadap lebih dari 500.000 orang di 16 kota memperlihatkan fakta mengkhawatirkan ini.

Generasi X ternyata menghadapi risiko tertinggi. Data menunjukkan Gen X berisiko hampir dua kali lipat dibandingkan generasi Milenial dan 2,7 kali lipat dari Gen Z. Hal ini menjadi tanda penting bahwa risiko osteoporosis bukan hanya masalah lansia, tapi juga usia produktif.

Di Jakarta, risikonya lebih parah lagi. Lebih dari 60 persen warga ibukota terdeteksi berisiko osteoporosis. Aktivitas fisik yang rendah, terutama jarang berjalan kaki, meningkatkan risiko hingga 1,4 kali lipat.

Mengapa Gen X Paling Terancam?
Gen X yang lahir antara 1965 dan 1980 berada di usia kritis ketika kepadatan tulang mulai menurun drastis. Faktor gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan kurang nutrisi kalsium ikut mempercepat penurunan ini. Pada generasi ini, risiko osteoporosis naik karena kebiasaan kerja dan kesibukan tidak memprioritaskan olahraga.

Pencegahan sejak dini sangat penting. Dr. Tirza Z. Tamin, Ketua Umum PEROSI, menyatakan osteoporosis adalah “silent disease” yang sering tidak bergejala sampai terjadi patah tulang. Oleh karena itu, menjaga tulang dengan olahraga berat badan (weight bearing) dan nutrisi seimbang sejak muda adalah kunci utama.

Upaya Pemerintah dan Organisasi
Kementerian Kesehatan RI melalui dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa dua dari lima penduduk Indonesia berpotensi terkena osteoporosis. Pemerintah bersama Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) serta mitra seperti Anlene aktif mengedukasi masyarakat dan menggalakkan gerakan hidup sehat.

Anlene OsteoWalk 10.000 Langkah menjadi salah satu kampanye yang sukses menggerakkan lebih dari 12.000 peserta di Jakarta dan berbagai kota lain. Kegiatan ini mendorong masyarakat untuk mencapai target aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu demi menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot.

Nutrisi Kunci untuk Tulang Sehat
Mengonsumsi kalsium, vitamin D, dan protein adalah langkah penting dalam mencegah osteoporosis. Selama lebih dari 20 tahun, Anlene telah menjadi pelopor menyediakan edukasi dan produk nutrisi untuk kesehatan tulang. Survei menunjukkan risiko osteoporosis bagi konsumen Anlene dua kali lebih rendah dibanding non-konsumennya.

Langkah Praktis Menjaga Kesehatan Tulang

  1. Rutin berjalan kaki minimal 10.000 langkah setiap hari untuk melatih kekuatan tulang dan otot.
  2. Konsumsi makanan kaya kalsium, seperti susu, tahu, dan sayuran hijau.
  3. Jalani pemeriksaan kesehatan tulang secara rutin, terutama bagi usia 40 tahun ke atas.
  4. Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih yang mempercepat keropos tulang.
  5. Lakukan latihan fisik beban untuk memperkuat tulang dan sendi.

Kesadaran menjaga tulang sejak muda perlu ditingkatkan di seluruh lapisan masyarakat. Risiko osteoporosis yang tinggi pada Gen X memberi sinyal bahwa tindakan pencegahan tidak boleh ditunda. Melalui gaya hidup aktif dan nutrisi tepat, setiap generasi dapat mengurangi risiko osteoporosis dan mempertahankan kualitas hidup sampai usia lanjut.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button