Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga Indonesia Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan

Shopee Flash Sale

Diabetes menjadi masalah kesehatan nasional yang terus memburuk di Indonesia. Data terbaru dari IDF Diabetes Atlas 2024 mencatat 20,4 juta warga hidup dengan diabetes. Jumlah ini diperkirakan melonjak hingga 28,6 juta pada 2050 jika tidak ada tindakan pencegahan yang efektif.

Perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang buruk dan minimnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama peningkatan diabetes dan obesitas. Hal ini terutama terlihat di perkotaan besar seperti Jakarta, yang menghadapi risiko kesehatan kronis cukup tinggi.

Tantangan Kesehatan di Jakarta

Jakarta sebagai kota megapolitan menghadapi tekanan kesehatan yang kompleks. Stres tinggi, kemudahan akses makanan cepat saji, dan kurangnya gerak menjadi penyebab utama bertambahnya kasus obesitas dan diabetes. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa situasi ini menuntut penanganan cepat dan terstruktur.

Berbagai kebijakan harus diimplementasikan untuk mengubah pola hidup masyarakat. DKI Jakarta fokus mendorong perubahan dengan program yang menggabungkan edukasi dan dukungan aktif kepada warga.

Program “Cities for Better Health”

Untuk menangani masalah ini, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Novo Nordisk Indonesia meluncurkan program “Cities for Better Health”. Inisiatif ini memperkuat upaya pencegahan penyakit kronis selama lima tahun ke depan, yakni 2025–2030. Program memiliki dua fokus utama, yaitu meningkatkan aktivitas fisik dan memperluas akses terhadap makanan sehat.

Drg. Ani menjelaskan program ini akan membantu memperkuat berbagai strategi pencegahan diabetes dan obesitas di masyarakat. Kolaborasi lintas sektor diyakini mampu mencapai hasil yang lebih efektif.

PESTA Jakarta Sehat sebagai Momentum Edukasi

Peluncuran program ini difasilitasi lewat acara PESTA Jakarta Sehat di Gelora Bung Karno. Sekitar 3.500 peserta mengikuti berbagai kegiatan edukasi dan aktivitas fisik, mulai dari skrining diabetes hingga senam bersama. Acara ini bertujuan menanamkan lima kebiasaan dasar pencegahan diabetes.

Kelima kebiasaan itu adalah:

  1. Pantau gula darah dan berat badan secara rutin
  2. Edukasi diri dan keluarga tentang diabetes
  3. Skrining kesehatan secara berkala
  4. Terapkan gerak harian dan aktivitas fisik
  5. Awasi konsumsi garam, gula, dan lemak dalam makanan

Kehadiran figur publik seperti Igor Saykoji, penyintas obesitas, memberikan motivasi tambahan. Ia menegaskan pentingnya dukungan masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat secara praktis dan mudah diikuti.

Peran Novo Nordisk dan Dukungan Digital

Novo Nordisk Indonesia semakin memperkuat komitmennya melalui platform digital NovoCare.id. Platform ini menyediakan edukasi serta akses dukungan medis terpercaya bagi pasien diabetes dan obesitas. Upaya digital ini diharapkan dapat memperluas jangkauan informasi dan layanan kesehatan.

Program dan kampanye terpadu seperti ini menjadi langkah strategis dalam memerangi lonjakan penyakit kronis. Mereka membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai target kesehatan jangka panjang.

Jakarta kini melangkah maju dengan berupaya menurunkan beban diabetes dan obesitas melalui inovasi dan sinergi lintas sektor. Komitmen ini menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup sehat adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat ibu kota dan Indonesia secara keseluruhan.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button