
Musim pancaroba sering membawa perubahan cuaca yang tidak menentu dari kemarau ke penghujan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama sistem imun dan organ pernapasan, yang berpotensi mengganggu aktivitas hingga rencana liburan akhir tahun.
Dokter umum sekaligus health influencer, dr. Ikram Syah Maulana, menjelaskan bahwa perubahan suhu yang ekstrem memudahkan penyebaran virus dan bakteri penyebab batuk dan flu. Hujan berkepanjangan dan panas ekstrem dapat menyebabkan dehidrasi berat bahkan kondisi darurat medis seperti syok hipovolemik yang berbahaya.
Menjaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu, penting menjaga tubuh tetap aktif meski ruang gerak terbatas. Menurut dr. Ikram, aktivitas fisik ringan dan teratur dapat membantu menguatkan imun serta menjaga mood agar tetap baik.
Salah satu pilihan olahraga yang direkomendasikan adalah dance ringan selama 15 menit. Aktor sekaligus professional dancer, Ara Ajisiwi, menyatakan bahwa dance bisa dilakukan di dalam ruangan sehingga terhindar dari paparan cuaca buruk. Selain menjaga kebugaran, dance juga merupakan cara efektif mengurangi stres dengan suasana hiburan.
Manfaat Dance untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Dance yang dilakukan bersama teman atau komunitas membawa efek positif pada kesehatan mental. Musik upbeat dan gerakan tari meningkatkan rasa bahagia sekaligus membuat tubuh tetap fit. Kebiasaan ini relevan terutama di masa pancaroba yang penuh ketidakpastian cuaca.
Selain itu, menjaga rutinitas olahraga di dalam ruangan membantu melindungi paru-paru dan jantung dari dampak lingkungan yang tidak ideal selama pergantian musim.
Pemanfaatan Bahan Alami untuk Mendukung Imun
Selain olahraga, penggunaan bahan alami juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Jahe merah dan daun lagundi memiliki kandungan anti inflamasi yang efektif melawan gejala batuk dan sesak napas di musim pancaroba.
Dr. Ikram mengungkapkan bahwa bahan herbal tersebut lebih mudah dicerna tubuh dan cocok digunakan ketika kondisi cuaca semakin tak stabil. Kini, jahe merah dan daun lagundi tersedia dalam kemasan praktis melalui produk Komix Herbal yang memudahkan konsumsi sesuai kebutuhan.
Potensi Tanaman Herbal Indonesia
Andry Mahyudi, Head of Business Upper Respiratory & Women Health – Public Relations PT Bintang Toedjoe, menambahkan bahwa kekayaan tanaman herbal asli Indonesia menjadi aset berharga buat menjaga kesehatan. Pemanfaatan tanaman ini dapat mengoptimalkan perlindungan tubuh terhadap gangguan saat musim pancaroba.
Indonesia memiliki berbagai tanaman yang memiliki khasiat mendukung daya tahan tubuh, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya lokal dalam menjaga kesehatan.
Tips Praktis Agar Tidak Tumbang Saat Pancaroba
- Konsumsi makanan bergizi dan cukup cairan guna mencegah dehidrasi.
- Rutin melakukan olahraga ringan seperti dance selama 15 menit setiap hari.
- Manfaatkan bahan herbal, seperti jahe merah atau daun lagundi, untuk meredakan infeksi saluran pernapasan.
- Jaga kebersihan lingkungan dan sering mencuci tangan untuk mengurangi risiko penularan virus dan bakteri.
- Kelola stres melalui aktivitas yang menyenangkan dan sosialisasi sehat bersama keluarga atau teman.
Menjaga keseimbangan pola hidup aktif dan memperhatikan tanda-tanda kesehatan menjadi kunci agar tubuh tidak mudah tumbang di musim pancaroba. Pendekatan holistik dengan olahraga teratur dan dukungan herbal alami dapat membantu masyarakat tetap fit dan siap menjalani aktivitas selama masa transisi musim.
Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com





