Benarkah Jambu Biji Efektif Turunkan Kolesterol? Fakta dan Penjelasan Lengkapnya

Shopee Flash Sale

Jambu biji sering disebut-sebut sebagai buah yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Klaim ini muncul karena jambu biji mengandung vitamin C, antioksidan, dan serat larut yang memang berperan dalam menjaga kesehatan jantung.

Sejumlah penelitian kecil menunjukkan hasil positif terkait manfaat jambu biji. Salah satu studi melibatkan 120 pasien hipertensi yang mengonsumsi jambu biji setiap hari selama 12 minggu. Hasilnya memperlihatkan penurunan kolesterol total hampir 10 persen, penurunan trigliserida, serta peningkatan kadar HDL secara moderat.

Penelitian lain terhadap 45 mahasiswa kedokteran juga menemukan bahwa mengonsumsi jambu biji tanpa kulit lebih efektif menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida. Meski demikian, efek penurunan ini masih tergolong moderat dan tidak signifikan secara drastis.

Beberapa studi acak dan terkendali mengonfirmasi bahwa konsumsi jambu biji sekitar 500-1000 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid. Studi pada hewan menunjukkan ekstrak jambu yang kaya likopen mampu menurunkan stres oksidatif yang berkaitan dengan aterosklerosis. Namun, bukti yang kuat terhadap manusia masih terbatas.

Menurut Dr. Rahul R Gupta, direktur kardiologi di Gleneagles Hospital Mumbai, jambu biji bukanlah solusi tunggal atau obat ajaib untuk menurunkan kolesterol. Jambu biji dapat menurunkan kolesterol sekitar 5-10 persen, tetapi manfaat ini harus dilihat sebagai pelengkap dalam pola makan sehat.

Dr. Gupta mengibaratkan jambu biji sebagai “pemain pendukung”, bukan “kapten” dalam pengelolaan kolesterol. Upaya menurunkan kolesterol tetap harus didukung oleh gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, tidur cukup, dan pola makan rendah lemak jenuh serta trans.

Klaim yang berkembang bahwa jambu biji tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan teh, kopi, atau produk susu juga tidak benar. Kandungan tanin pada teh dan kopi memang dapat menghambat penyerapan zat besi, tetapi jambu biji bukan sumber zat besi utama sehingga tidak berdampak signifikan.

Para ahli menekankan bahwa pencegahan kolesterol tinggi tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis makanan saja. Diperlukan gabungan pola makan anti-inflamasi, aktivitas fisik rutin, manajemen stres, tidur cukup, serta penghindaran rokok dan konsumsi gula berlebih.

Selain jambu biji, buah-buahan lain yang kaya serat dan antioksidan seperti apel dan jeruk juga membantu menjaga profil kolesterol. Namun, peranan buah-buahan ini adalah bagian dari keseluruhan pendekatan pola hidup sehat.

Jambu biji memang bermanfaat sebagai tambahan dalam diet harian untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas sehat. Akan tetapi, buah ini bukan substitusi obat atau metode pengobatan medis bagi pasien dengan kolesterol tinggi.

Memastikan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin tetap menjadi kunci utama dalam pengelolaan kolesterol dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi jambu biji sebagai bagian dari diet seimbang dapat memberikan manfaat tambahan, tetapi bukan solusi tunggal yang berdiri sendiri.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button