
Penjualan rokok dan produk vape di Inggris mengalami penurunan signifikan dalam setahun terakhir. Survei dari NielsenIQ menunjukkan penurunan penjualan mencapai 12,7% dalam 12 bulan hingga 6 September 2025.
Penurunan ini setara dengan kerugian lebih dari 1 miliar pound sterling atau sekitar 1,3 miliar dolar AS. Angka ini menunjukkan dampak nyata dari regulasi ketat yang mulai diterapkan di Inggris.
Pengetatan Regulasi Sebagai Faktor Utama
Inggris secara bertahap memperketat aturan penggunaan rokok sejak larangan merokok di pub dan restoran pada 2007. Baru-baru ini, RUU Tembakau dan Vape yang sedang dibahas di parlemen berusaha menghapus rokok sepenuhnya.
Peraturan ini juga mencakup pembatasan iklan dan kemasan vape untuk mengurangi penggunaan di kalangan anak muda. Selain itu, larangan vape sekali pakai mulai berlaku pada 1 Juni 2025 untuk mengurangi limbah berbahaya.
Dampak Pada Penjualan Produk Rokok dan Vape
Merek vape paling terkena dampak adalah Elf Bar dengan kerugian hampir 140 juta pound sterling selama dua tahun berturut-turut. Pesaingnya, seperti Lost Mary dan SKE Crystal, juga mengalami penurunan penjualan yang signifikan.
Secara keseluruhan, penjualan vape turun hampir 225 juta pound sterling. Penjualan tembakau curah juga turun sekitar 290 juta pound sterling.
Rokok dan cerutu mengalami penurunan terbesar dengan kerugian sebesar 512,3 juta pound sterling berdasarkan nilai penjualan.
Produk untuk Berhenti Merokok Justru Naik
Sebaliknya, produk pendukung berhenti merokok seperti permen karet nikotin dan semprotan tenggorokan mengalami peningkatan yang besar. Volume penjualannya tumbuh hampir 24% selama periode yang sama.
Hal ini menunjukkan adanya pola pergeseran konsumen dari rokok dan vape menuju produk pengganti yang membantu mengurangi ketergantungan nikotin.
Perubahan Kebiasaan Konsumsi dan Tren Pasar
Menurut Julian Crane, Direktur Pelaksana NielsenIQ untuk Inggris dan Irlandia, pengetatan regulasi dan meningkatnya kesadaran kesehatan mendorong pergeseran kebiasaan buruk seperti merokok dan vaping.
Selain penurunan produk tembakau, penjualan buah-buahan segar di Inggris justru menjadi kategori dengan pertumbuhan tercepat dari sisi nilai. Pendapatan dari buah-buahan naik sekitar 580 juta pound sterling dibandingkan tahun sebelumnya.
Produk seperti stroberi, blueberry, dan anggur menunjukkan pertumbuhan penjualan yang paling menonjol dalam kategori buah.
Fakta Data Penting dari Survei NielsenIQ
- Penurunan total penjualan rokok, vape, dan produk tembakau lainnya: 12,7% dalam 12 bulan hingga September 2025.
- Kerugian finansial: lebih dari 1 miliar pound sterling (sekitar US$1,3 miliar).
- Penurunan penjualan vape: hampir 225 juta pound sterling.
- Penurunan penjualan tembakau curah: hampir 290 juta pound sterling.
- Penurunan penjualan rokok dan cerutu: 512,3 juta pound sterling.
- Peningkatan penjualan produk bantu berhenti merokok: hampir 24%.
Pengetatan larangan terhadap rokok dan vape di Inggris memberikan gambaran jelas tentang bagaimana regulasi dapat memengaruhi perilaku konsumen dan pasar. Data dan tren ini juga menegaskan pentingnya kebijakan kesehatan yang komprehensif untuk mengurangi konsumsi produk tembakau dan sejenisnya di masyarakat.
Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com





