Musim hujan membawa risiko meningkatnya penyakit infeksi saluran pernapasan. Kondisi suhu dan kelembapan yang tinggi menjadi faktor ideal bagi pertumbuhan virus dan bakteri penyebab penyakit. Oleh karena itu, penting memahami jenis-jenis infeksi yang rentan menyerang selama musim hujan agar dapat mencegah dan menanganinya dengan tepat.
Rinofaringitis Akut (Flu Biasa)
Rinofaringitis akut merupakan infeksi yang paling sering terjadi di musim hujan. Virus seperti rhinovirus menyebar melalui batuk, bersin, dan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Anak-anak sangat rentan dengan frekuensi infeksi hingga 6-12 kali setahun, sedangkan orang dewasa mengalami 2-4 kali. Gejalanya meliputi pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan demam ringan yang biasanya sembuh dalam 2-5 hari.
Influenza
Influenza adalah infeksi virus yang menular sangat cepat dengan gejala yang bisa berbeda pada tiap individu. Virus influenza A, B, dan C menyebar lewat cairan pernapasan, terutama melalui tetesan saat batuk dan bersin. Anak-anak dan lansia berisiko mengalami komplikasi serius seperti pneumonia. Vaksin influenza dianjurkan karena efektif mengurangi keparahan penyakit.
Faringitis Akut
Faringitis akut menyebabkan peradangan pada amandel dan laring serta sering dialami anak-anak. Virus dan bakteri seperti Streptococcus menjadi penyebab utamanya. Gejala yang muncul termasuk sakit tenggorokan, kesulitan menelan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika disebabkan bakteri, pengobatan antibiotik diperlukan untuk mencegah komplikasi.
Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi serius di paru-paru yang dapat mengganggu pertukaran oksigen akibat peradangan dan akumulasi cairan di alveoli. Virus dan bakteri seperti Streptococcus pneumoniae menjadi penyebab utama penyakit ini. Gejala pneumonia meliputi batuk berdahak, sesak napas, demam tinggi, dan rasa nyeri di dada. Kelompok rentan adalah anak di bawah 4 tahun dan lansia di atas 65 tahun.
Bronkitis Akut
Bronkitis akut terjadi ketika saluran bronkus mengalami peradangan sehingga menghambat aliran udara. Virus seperti adenovirus dan influenza paling sering menjadi pemicunya. Gejalanya berupa batuk berdahak berlebihan, kesulitan bernapas, dan suara mengi. Penyakit ini menular lewat tetesan cairan saluran pernapasan dan mudah menyebar dari pasien tanpa gejala.
Untuk menghadapi ancaman infeksi pernapasan saat musim hujan, langkah pencegahan sangat penting. Rutin mencuci tangan, menghindari kontak erat dengan penderita, serta menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara efektif menekan penyebaran penyakit. Selain itu, vaksinasi influenza juga sangat disarankan untuk kelompok rentan seperti anak-anak dan lanjut usia.
Bagi yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, sebaiknya segera mendapatkan penanganan medis. Penanganan dini dapat mencegah kondisi memburuk dan komplikasi serius. Memperhatikan kondisi tubuh dan pola hidup sehat menjadi kunci agar tubuh tetap kuat menghadapi musim hujan.





