
Sehat dan Bugar, Juara Binaraga China Meninggal di Usia 30 Tahun, Ini Penyebabnya!
Wang Kun, juara binaraga asal China yang dikenal dengan gaya hidup sehat dan disiplin tinggi, meninggal dunia secara mendadak pada usia 30 tahun. Kabar tersebut mengejutkan dunia kebugaran karena ia menjalani pola hidup tanpa merokok, alkohol, dan diet bersih selama bertahun-tahun.
Meskipun Wang terlihat prima, kematiannya disebabkan oleh masalah jantung yang diduga serius. Asosiasi Binaraga Provinsi Anhui mengkonfirmasi penyebab kematian Wang terkait dengan gangguan jantung, walaupun detail medisnya belum disampaikan secara rinci.
Kehidupan dan Karir Wang Kun
Wang Kun dikenal menjalani rutinitas olahraga seperti "kehidupan seorang biksu," dengan disiplin ketat dalam latihan dan pola makan. Ia memenangkan delapan gelar nasional di China sebelum berkompetisi secara profesional mulai 2022 di ajang IFBB.
Pola makannya terdiri dari kaldu hot pot, daging kecap, dan dada ayam rebus, serta menghindari alkohol dan rokok. Wang bahkan berlatih rutin saat libur seperti Tahun Baru Imlek dan mempersiapkan ekspansi bisnis pusat kebugaran di kota Hefei.
Faktor Risiko Jantung Pada Atlet Binaraga
Kematian mendadak akibat jantung bukan hal asing di kalangan atlet binaraga. Latihan beban berat secara intensif dapat memberikan tekanan besar pada jantung. Kondisi seperti hipertrofi ventrikel kiri menyebabkan penebalan dan kekakuan dinding jantung, meningkatkan risiko aritmia.
Studi menunjukkan binaragawan memiliki kemungkinan kematian dini akibat masalah jantung tiga kali lebih tinggi dibanding pria pada umumnya. Tekanan darah tinggi dan latihan ekstrem juga bisa memicu kerusakan jantung secara diam-diam, meski tanpa penggunaan steroid.
Dampak Rutinitas dan Diet Ekstrem
Walau Wang tidak menggunakan steroid, latihan intensif dan volume besar selama bertahun-tahun bisa menyebabkan peradangan dan fibrosis pada jaringan jantung. Diet yang sangat bersih dan defisit kalori dapat menyebabkan dehidrasi dan elektrolit menurun, yang penting untuk menjaga irama jantung.
Fluktuasi natrium dan pengurangan cairan tubuh saat persiapan kontes turut menambah beban pada ginjal dan jantung. Genetika juga menjadi pertimbangan, karena kondisi tersembunyi seperti kardiomiopati hipertrofik seringkali tidak terdiagnosis tanpa pemeriksaan rutin.
Pelajaran dari Kematian Wang Kun
Sebuah penelitian Eropa terhadap 305 binaragawan menemukan 15% meninggal sebelum usia 40 tahun, didominasi oleh penyakit jantung. Wang Kun membuktikan bahwa latihan ekstrem tanpa keseimbangan dapat membahayakan kesehatan, bahkan bagi yang menjalankan gaya hidup sehat.
Sindrom latihan berlebihan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan mengganggu fungsi hormon. Oleh karena itu, penting untuk menjaga proporsi dan intensitas latihan agar tidak merusak tubuh.
Tips Mengenali dan Mencegah Risiko Jantung Pada Penggemar Binaraga
- Waspadai gejala seperti kelelahan berlebihan, sesak dada, pusing, atau detak jantung tidak teratur selama latihan. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung sebaiknya diwaspadai dan lakukan pemeriksaan dasar sebelum memulai latihan berat.
- Pastikan hari pemulihan dengan aktivitas kardio ringan dan tidur cukup 7-9 jam. Konsumsi suplemen omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan, meski konsumsi makanan utuh tetap yang terbaik.
- Rutin melakukan pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis, terutama bagi binaragawan atau penggemar angkat beban berat, tanpa menghiraukan seberapa "sehat" perasaan Anda.
- Pantau tekanan darah secara rutin. Minum air cukup, konsumsi makanan kaya kalium, dan jangan memaksakan tubuh dengan latihan yang berlebihan.
Tragisnya kematian Wang Kun menjadi peringatan penting bahwa meskipun seseorang tampak bugar dan menjalani pola hidup sehat, risiko kesehatan serius tetap dapat muncul di bidang olahraga kekuatan. Pemeriksaan rutin dan pengaturan latihan yang seimbang menjadi kunci utama mencegah risiko fatal pada para atlet dan penggemar kebugaran.
Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com





