Seringkali, masyarakat terjebak dalam fokus berat pada angka di timbangan sebagai indikator utama kesehatan. Padahal, kebugaran fisik yang sesungguhnya tidak melulu soal berapa kilogram bobot tubuh seseorang.
Menurut data dari CDC, angka obesitas di Amerika Serikat mencapai 40,3% pada orang dewasa. Namun, fokus sempit pada pengurangan berat badan seringkali mengabaikan aspek kebugaran yang lebih penting untuk kesehatan jangka panjang.
Menggeser Fokus dari Berat Badan ke Kebugaran
Dr. Lisa Erlanger, profesor klinis kedokteran keluarga, menekankan pentingnya meningkatkan aktivitas fisik daripada hanya mengejar angka di timbangan. Aktivitas seperti berjalan kaki dan latihan penguatan otot dapat menurunkan risiko penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebugaran kardiovaskular yang baik lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan tubuh dibandingkan sekadar melakukan diet ketat. Sebuah meta-analisis tahun 2024 menemukan banyak orang gagal mempertahankan berat badan turunannya dalam jangka panjang, sehingga manfaat kesehatan dari penurunan berat badan tersebut sering hilang.
Mengapa Diet Ketat Tidak Efektif?
Sejak 1980, obesitas meningkat pesat, dipicu oleh pola makan berlebih dan kurang aktivitas fisik. Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan bahan kimia berbahaya ("forever chemicals") dan infeksi virus tertentu ikut berkontribusi pada obesitas.
Dr. Erlanger menambahkan bahwa lebih dari 80% orang yang berhasil menurunkan berat badan kembali ke berat awal dalam waktu lima tahun. Hal ini berkaitan dengan faktor genetik dan etnis yang menentukan rentang berat badan alami tiap individu.
Saat tubuh kekurangan kalori, metabolisme melambat dan muncul kecemasan yang memicu konsumsi makanan tinggi kalori. Siklus ini menyebabkan fenomena diet yo-yo yang justru menimbulkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
Langkah Praktis untuk Kebugaran Sejati
Alih-alih terobsesi dengan timbangan, fokus pada aktivitas fisik yang menyenangkan dapat memberi manfaat besar. Berikut panduan yang bisa diikuti:
- Berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari
- Menyisipkan latihan penguatan otot seperti angkat beban ringan
- Melakukan aktivitas rekreasional seperti bersepeda dan hiking
- Memperhatikan asupan buah dan sayur tanpa perlu membatasi kalori secara berlebihan
- Menghindari diet ketat yang tidak berkelanjutan
Olahraga berdampak positif pada setiap sel tubuh, sehingga tubuh tetap bugar meskipun berat badan tidak berubah signifikan. Kunci utama adalah meningkatkan kualitas hidup lewat kebugaran, bukan sekadar tampilan fisik.
Mengutamakan Kesehatan Jangka Panjang
Tekanan sosial untuk tampil langsing sering membuat banyak orang mengabaikan kesehatan sejati. Padahal, berfokus pada kebugaran adalah langkah lebih realistis dan efektif untuk memperpanjang umur serta meningkatkan kualitas hidup.
Secara keseluruhan, menjaga aktivitas fisik dan pola makan seimbang tanpa obsesi berlebihan pada angka di timbangan menjadi strategi kesehatan yang jauh lebih baik. Perubahan positif kecil pada kebiasaan hidup lebih berpotensi memberi manfaat jangka panjang dibandingkan diet ketat yang sulit dipertahankan.
Baca selengkapnya di: www.suara.com





