3 Ciri Orang yang Layak Jadi Sahabat Sejati dalam Suka dan Duka, Wajib Tahu!

Persahabatan yang sejati bukan sekadar hadir di saat senang, tetapi juga setia menemani ketika duka. Namun, bagaimana mengenali bahwa seseorang layak disebut sahabat sejati yang bisa diajak berbagi suka dan duka? Psikolog dan ahli kesehatan jiwa mengungkapkan bahwa ada tiga ciri utama yang harus dimiliki seorang sahabat agar hubungan tersebut kokoh dan bermakna.

1. Suportif dan Memberikan Ruang Aman
Seorang sahabat sejati selalu hadir untuk merayakan keberhasilanmu dan mendukungmu saat mengalami kegagalan. Dr. Alex Dimitriu, psikiater dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine, menjelaskan bahwa sahabat yang baik adalah mereka yang hadir dengan empati, mendengarkan tanpa menghakimi, serta mendukungmu melewati rintangan kehidupan. Ruang aman yang mereka ciptakan memungkinkan kita menjadi diri sendiri tanpa perlu menyembunyikan perasaan atau menggunakan ‘topeng’.

2. Menghargai Batasan
Kepercayaan dalam persahabatan berawal dari saling menghormati batasan pribadi. Meghan Marcum, kepala psikolog di AMFM Healthcare, menegaskan pentingnya menghargai boundaries untuk menjaga kesejahteraan emosional masing-masing pihak. Menghormati batasan berarti memberikan ruang ketika teman membutuhkan waktu untuk sendiri atau belum siap untuk berbagi cerita. Sikap ini menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli dan memahami kondisi emosional sahabat.

3. Pendengar yang Baik dengan Mendengarkan Aktif
Kemampuan mendengarkan secara aktif menjadi salah satu kualitas paling berharga dalam persahabatan. Dengan mendengarkan tanpa menghakimi, kita dapat memahami sudut pandang sahabat dan menanggapi dengan empati. Tindakan sederhana seperti memvalidasi perasaan tanpa meremehkan dapat memberikan rasa aman bagi teman untuk berbagi permasalahan dan masa sulitnya.

Ketiga ciri ini tidak harus dimiliki sekaligus secara sempurna, tapi apabila seseorang mampu konsisten menunjukkan dukungan, menghargai ruang pribadi, dan mendengar dengan sepenuh hati, maka sahabat tersebut layak dipertahankan. Hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan empati inilah yang mampu bertahan melewati suka maupun duka.

Menilik dari sudut pandang psikologi, persahabatan terbaik membawa dampak positif bagi kesehatan mental dan perkembangan pribadi. Interaksi yang sehat dengan teman dekat membantu membentuk sikap, cara berpikir, dan nilai hidup yang kokoh. Oleh karena itu, memilih sahabat yang tepat menjadi hal krusial untuk mendukung kesejahteraan emosional dan membangun karakter diri yang kuat.

Mempertahankan persahabatan juga berarti belajar untuk bersabar serta menerima kekurangan satu sama lain. Kehadiran sahabat yang suportif dan penuh pengertian bukan saja jadi sumber kebahagiaan, tetapi juga sumber ketenangan di saat menghadapi tantangan hidup. Jadi, ketika Anda merasa memiliki teman yang memenuhi tiga ciri tersebut, jaga dan hargailah hubungan tersebut dengan baik.

Hal ini menunjukkan bahwa persahabatan sejati tidak hanya tentang siapa yang hadir ketika segalanya mudah, tetapi juga siapa yang tetap ada ketika keadaan sulit melanda. Dengan demikian, 3 ciri ini dapat dijadikan panduan dalam menilai kualitas sahabat yang layak untuk dijadikan teman berbagi suka dan duka.

Exit mobile version