Penyebab & Gejala Kanker Paru yang Dialami Ibunda Raisa: Fakta dan Informasi Lengkap

Shopee Flash Sale

Ibunda penyanyi Raisa Andriana, Ria Mariaty, meninggal dunia pada Sabtu, 29 November 2025, setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium lanjut. Kabar duka ini diumumkan Raisa melalui akun Instagram pribadinya.

Ria Mariaty berusia 65 tahun dan telah dimakamkan di TPU Cinere, Jakarta Selatan, dengan keluarga dan sahabat yang menemani hingga peristirahatan terakhirnya. Menurut kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, Ria pertama kali didiagnosis mengidap kanker paru pada Desember 2024.

Gejala Awal yang Dialami

Sebelum diagnosis kanker paru, Ria mengalami batuk berkepanjangan selama sebulan. Pada awalnya, batuk tersebut diduga sebagai tuberkulosis (TBC) sehingga Ria menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu. Namun, setelah perawatan dan muncul efek samping obat TBC seperti mual, muntah, dan pusing, Ria kembali ditangani dan menjalani pemindaian PET yang menunjukkan kanker paru stadium 4.

Gejala Kanker Paru

Kanker paru sering tidak menunjukkan gejala di tahap awal sehingga sulit dideteksi sejak dini. Berdasarkan data dari Mayo Clinic, beberapa gejala yang umum meliputi batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, nyeri dada, suara serak, sesak napas, dan mengi.

Pada tahap lanjut, ketika kanker telah menyebar ke bagian lain tubuh, pasien dapat merasakan gejala tambahan seperti nyeri tulang, sakit kepala, penurunan berat badan drastis, kehilangan nafsu makan, pembengkakan pada wajah dan leher, serta kelelahan hebat.

Penyebab Kanker Paru

Menurut American Lung Association, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kanker paru-paru:

  1. Merokok
    Merokok menjadi penyebab utama sekitar 90 persen kasus kanker paru-paru. Asap tembakau mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang merusak sel paru-paru. Perokok pasif juga terpapar risiko ini.

  2. Paparan Radon
    Radon adalah gas radioaktif alami yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini bisa masuk ke dalam bangunan lewat celah dan retakan serta berpotensi menyebabkan kanker paru.

  3. Paparan Bahan Kimia Berbahaya
    Paparan bahan kimia seperti asbes, uranium, arsenik, kadmium, kromium, nikel, dan beberapa produk minyak bumi dapat meningkatkan risiko kanker paru.

  4. Polusi Partikel
    Partikel padat dan cair kecil yang terdapat di udara, misalnya asap knalpot, merupakan faktor risiko lain yang dapat merusak paru-paru dan menyebabkan kanker.

  5. Faktor Genetik
    Riwayat keluarga juga memengaruhi risiko kanker paru. Mutasi genetik dapat membuat seseorang lebih rentan terkena kanker ini.

Kaitan dengan Kasus Ria Mariaty

Kasus Ria menunjukkan pentingnya mengenali gejala awal dan melakukan pemeriksaan lebih mendalam apabila batuk berkepanjangan terjadi. Diagnosis awal yang tertunda dapat berujung pada kanker paru stadium lanjut, yang sulit disembuhkan. Kanker paru juga dapat menimbulkan efek samping obat yang mengganggu kualitas hidup pasien.

Dalam sebuah unggahan terakhir Raisa, ia mengenang sang ibu dengan pesan haru soal pengaruh besar Ria dalam hidupnya. Kisah ini mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap kanker paru-paru dan deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Upaya edukasi mengenai gejala dan penyebab kanker paru sangat penting sebagai langkah pencegahan dan pengelolaan penyakit ini sejak dini. Semoga kisah Ria Mariaty menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam menjaga kesehatan paru-paru.

Berita Terkait

Back to top button