Mengapa Kereta Tidak Dilengkapi Sabuk Pengaman? Penjelasan Fakta dan Alasan Utama

Shopee Flash Sale

Kereta api tidak dilengkapi dengan sabuk pengaman seperti mobil atau pesawat. Hal ini menimbulkan rasa ingin tahu mengapa moda transportasi ini tetap aman tanpa fitur tersebut.

Salah satu alasan utama adalah tingkat kecelakaan kereta yang sangat rendah. Data dari Federal Railroad Administration pada 2024 mencatat hanya sekitar 2.261 insiden perlintasan dan 262 kematian. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan data kematian di jalan raya yang mencapai hampir 40 ribu pada tahun yang sama menurut National Highway Traffic Safety Administration.

Lingkungan Operasi Kereta yang Terkontrol

Kereta berjalan di jalur khusus yang eksklusif dan terisolasi dari kendaraan lain. Kondisi ini membuat risiko tabrakan sangat kecil. Seorang ahli bernama Barth menyebutkan bahwa profesionalisme pengendali jalur serta desain rel yang stabil memberikan keuntungan besar dalam mengurangi risiko kecelakaan.

Berbeda dengan mobil yang sering menghadapi hambatan tiba-tiba dan benturan keras, kereta memiliki bobot yang sangat besar. Karena itu, saat kereta menabrak benda lunak, kereta tidak langsung berhenti mendadak sehingga gaya benturannya pun lebih rendah. Oleh karena itu, sabuk pengaman dianggap kurang diperlukan.

Desain Kursi dan Kebiasaan Penumpang

Pemasangan sabuk pengaman di kereta memerlukan perubahan desain kursi yang signifikan. Kursi harus dirancang ulang agar sabuk dapat berfungsi dengan baik. Perombakan ini dipandang tidak efisien mengingat biaya pemasangan yang besar dan manfaat yang kecil dalam konteks rendahnya risiko kecelakaan.

Selain itu, kereta sering berhenti di banyak stasiun dalam waktu singkat. Penumpang harus melepas dan memasang sabuk berulang kali, yang dapat memperlambat perjalanan dan mengurangi kenyamanan. Kursi keras yang diperlukan untuk mendukung sabuk juga berpotensi membahayakan penumpang yang berdiri atau berjalan di lorong.

Sistem Keamanan Modern pada Kereta

Kereta api sekarang memiliki teknologi keselamatan canggih yang bekerja otomatis. Salah satunya adalah Positive Train Control (PTC), sebuah sistem yang mampu mencegah kereta melaju melebihi batas kecepatan dan menghindari tabrakan. Ini membuat risiko kecelakaan kereta semakin minim.

Selain teknologi, desain interior kereta juga mengikuti standar keselamatan yang ketat. Elemen seperti kursi, pegangan tangan, dan panel dinding dirancang tanpa sudut tajam dan menggunakan material yang safe. Prinsip ini sudah diterapkan sejak 1990-an melalui regulasi seperti Title 49 CFR Part 238.233.

Perbedaan Desain Interior untuk Jenis Kereta

Kereta komuter yang memiliki intensitas penumpang tinggi memerlukan material yang tahan lama dan anti-sabotase. Oleh sebab itu, interiornya dibuat keras dan sederhana. Sebaliknya, kereta jarak jauh menyediakan kursi yang empuk untuk kenyamanan selama perjalanan berjam-jam. Meskipun berbeda, kedua jenis kereta ini tetap mematuhi standar keamanan yang ketat.

Keamanan Perjalanan dengan Kereta

Menurut Rail Passengers Association, perjalanan kereta 17 kali lebih aman dibandingkan mobil. Data 2024 menunjukkan tidak ada kematian yang terjadi pada penerbangan komersial AS, Amtrak, ataupun kereta komuter di Amerika. Hal ini mencerminkan tingkat keamanan tinggi yang prioritaskan keselamatan penumpang.

Meski begitu, risiko kecil masih ada terutama bagi penumpang yang berdiri. Barth menyarankan supaya penumpang berdiri membatasi aktivitas dan kereta menyesuaikan kecepatan agar penumpang tetap aman.

Dengan memahami berbagai faktor ini, ketidakhadiran sabuk pengaman di kereta bukan berarti kereta kurang aman. Sebaliknya, keamanan kereta didukung oleh lingkungan operasi yang terkontrol, teknologi canggih, dan desain interior yang dirancang khusus untuk meminimalisasi risiko cedera. Jadi, kereta tetap menjadi moda transportasi pilihan yang aman tanpa perlu sabuk pengaman.

Berita Terkait

Back to top button