
Menyimpan makanan dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas, rasa, dan keamanan pangan. Banyak orang tidak sadar bahwa cara penyimpanan yang salah bisa mempercepat kerusakan dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri penyebab penyakit.
Penyimpanan Makanan di Lemari
Bahan makanan kering seperti beras, pasta, dan sereal paling baik disimpan di lemari yang sejuk dan kering. Hindari meletakkan makanan dekat dengan sumber panas seperti kompor atau tempat yang terkena sinar matahari langsung karena suhu panas memperpendek masa simpan makanan.
Pastikan lemari selalu tertutup rapat untuk mencegah serangga masuk. Selain itu, simpan makanan sedikit terangkat dari lantai agar tidak lembap dan bebas dari jangkauan hama. Penting juga memisahkan bahan makanan dari produk kimia seperti detergen agar tidak terjadi kontaminasi.
Kentang dan bawang sebaiknya disimpan di tempat gelap dengan ventilasi baik agar tidak cepat busuk. Sedangkan untuk buah tropis seperti pisang, pepaya, dan mangga, jangan simpan di kulkas sebelum matang karena suhu dingin dapat mengubah tekstur dan memperlambat proses pematangan alami.
Penyimpanan Makanan di Kulkas
Kulkas digunakan untuk menyimpan bahan mudah rusak seperti daging, ikan, produk susu, dan sayuran segar. Suhu kulkas ideal adalah sekitar 4°C agar pertumbuhan bakteri dapat diperlambat, sehingga makanan tetap aman dikonsumsi.
Makanan mentah seperti daging dan ikan harus disimpan di rak paling bawah untuk mencegah cairan menetes ke makanan lain. Wadah tertutup sangat dianjurkan agar tidak terjadi kontaminasi silang. Makanan siap saji seperti keju dan makanan matang bisa disimpan di rak bagian tengah atau atas kulkas.
Jangan memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas. Biarkan suhu makanan turun selama sekitar satu jam agar suhu kulkas tidak naik, lalu simpan makanan sebelum dua jam setelah dimasak. Simpan sisa makanan dalam wadah tertutup dan konsumsi dalam 2–3 hari agar kualitas tetap terjaga.
Pastikan kulkas tidak terlalu penuh agar udara dingin bisa bersirkulasi dengan baik. Rutin membersihkan tumpahan makanan dan memeriksa tanggal kedaluwarsa juga sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan penyimpanan.
Penyimpanan Makanan di Freezer
Freezer adalah tempat penyimpanan terbaik untuk memperpanjang umur makanan hingga berbulan-bulan dengan suhu sekitar –18°C. Hampir semua jenis makanan dapat dibekukan, mulai dari daging, ikan, buah, sayuran, hingga makanan matang.
Namun, beberapa sayuran berair seperti mentimun dan selada tidak dianjurkan untuk dibekukan karena teksturnya berubah saat dicairkan. Gunakan wadah kedap udara atau plastik khusus freezer untuk menghindari kerusakan makanan akibat freezer burn.
Untuk sayuran, lakukan blansir terlebih dahulu sebelum dibekukan agar warna dan teksturnya tetap terjaga. Saat akan digunakan, cairkan makanan di dalam kulkas semalaman dan hindari mencairkan pada suhu ruang karena hal ini dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
Sebaiknya makanan yang sudah dicairkan tidak dibekukan kembali kecuali makanan tersebut sudah dimasak selama proses pengolahan ulang. Hal ini membantu menjaga kualitas dan mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Memahami cara yang tepat dalam menyimpan berbagai jenis makanan di lemari, kulkas, maupun freezer merupakan langkah penting agar makanan tidak cepat rusak. Cara penyimpanan yang baik selain menjaga kualitas juga memastikan makanan tetap aman dikonsumsi sehingga risiko keracunan dapat diminimalkan. Selalu perhatikan suhu dan kondisi tempat penyimpanan agar bahan makanan tetap awet dan bergizi maksimal.
Baca selengkapnya di: yoursay.suara.com





