5 Tanda Makanan Rebus Tidak Aman Dikonsumsi Lagi: Waspadai Sebelum Makan!

Shopee Flash Sale

Makanan rebus dianggap pilihan sehat karena rendah minyak dan mudah dicerna. Namun, jika tidak disimpan dengan benar, makanan rebus cepat basi dan berpotensi menyebabkan keracunan.

Keracunan makanan menimbulkan gejala serius seperti mual, muntah, diare, dan demam. Oleh sebab itu, penting mengenali tanda-tanda makanan rebus yang sudah tidak aman dikonsumsi.

1. Aroma Mencurigakan atau Berbau Asam
Indra penciuman adalah alat deteksi pertama yang efektif. Jika makanan rebus mulai berbau asam atau busuk, itu pertanda bakteri sudah berkembang pesat. Misalnya, sayuran rebus yang berbau segar bisa berubah busuk dalam 24 jam jika disimpan di suhu ruang. (Sumber: SoYummy, SafeOrExpired)

2. Tekstur Berubah, Menjadi Lembek atau Berlendir
Tekstur yang tiba-tiba menjadi lembek atau berlendir menandakan kerusakan. Contohnya, telur, kentang, atau brokoli rebus yang teksturnya berubah licin adalah indikasi mikroorganisme mengurai makanan. Jangan konsumsi makanan dengan tekstur tidak wajar karena risiko keracunan meningkat.

3. Warna Makanan Berubah atau Tampak Kusam
Warna makanan yang memudar, menggelap, atau berubah menjadi abu-abu merupakan sinyal oksidasi dan bakteri berkembang. Brokoli hijau cerah dapat berubah menjadi cokelat gelap, sementara ayam rebus yang berubah warna pucat patut diwaspadai. Warna alami yang berubah biasanya menandai makanan sudah tidak layak konsumsi.

4. Muncul Busa atau Gelembung di Permukaan
Busa atau gelembung di permukaan makanan berkuah seperti sup atau kaldu merupakan tanda fermentasi akibat bakteri. Bacillus cereus adalah salah satu bakteri yang bisa memproduksi gas dan membuat makanan berbuih. Makanan dengan gejala ini tidak aman meskipun dipanaskan ulang karena toksin bakteri tahan panas.

5. Rasa Aneh, Asam, atau Tidak Seperti Biasanya
Rasa makanan yang berubah menjadi asam, getir, atau pahit menunjukkan pembusukan internal. Perubahan rasa terjadi akibat reaksi kimia dari bakteri yang menguraikan nutrisi makanan. Meski bau dan warna tampak normal, rasa aneh harus jadi peringatan untuk menghentikan konsumsi.

Menjaga keamanan makanan rebus penting untuk mencegah gangguan kesehatan serius. Simpan makanan rebus di dalam lemari es jika tidak langsung dimakan dan hindari meninggalkannya di suhu ruang lebih dari 2 jam. Jika ada satu tanda kerusakan saja, sebaiknya makanan dibuang demi kesehatan.

Penting bagi konsumen untuk tidak mengabaikan perubahan sekecil apa pun pada makanan rebus. Dengan mengenali lima tanda di atas, risiko keracunan dan penyakit akibat makanan basi bisa diminimalkan. Selalu utamakan keamanan makanan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari masalah pencernaan.

Berita Terkait

Back to top button