7 Efek Samping Setelah Makan Durian yang Perlu Anda Waspadai untuk Kesehatan

Shopee Flash Sale

Durian memang memiliki cita rasa khas yang digemari banyak orang, namun konsumsi durian secara berlebihan dapat memicu berbagai efek samping pada tubuh. Buah ini mengandung kalori dan gula yang tinggi, serta senyawa bioaktif seperti sulfur yang memengaruhi metabolisme dan kondisi fisik setelah memakannya.

Berikut ini adalah tujuh efek samping yang sering dialami setelah makan durian, berdasarkan data dari GoodHealthAll dan HealthifyMe, serta observasi klinis terkait:

1. Tubuh Terasa Panas dan Mudah Berkeringat
Durian mengandung senyawa sulfur dan kalori tinggi yang dapat meningkatkan metabolisme sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak panas. Kondisi ini biasanya muncul dalam bentuk rasa panas berlebihan dan sering berkeringat, terutama jika durian dikonsumsi dalam jumlah besar atau bersamaan dengan makanan berkalori tinggi.

2. Memicu Perut Kembung atau Mual
Kandungan serat dan gula dalam durian dapat memperlambat proses pencernaan bagi sebagian orang. Akibatnya, perut menjadi kembung, begah, bahkan menimbulkan rasa mual. Kondisi ini makin parah jika durian dimakan saat perut kosong atau bersamaan dengan makanan berat yang sulit dicerna.

3. Gula Darah Bisa Meningkat
Durian kaya akan gula alami seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Meski gula alami lebih aman dibanding gula olahan, konsumsi durian secara berlebihan dapat menaikkan kadar gula darah secara signifikan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi penderita diabetes atau prediabetes yang berisiko mengalami lonjakan gula darah.

4. Menyebabkan Pusing atau Kepala Terasa Berat
Lonjakan kalori dan peningkatan suhu tubuh setelah makan durian dapat memicu reaksi pusing atau kepala berat. Proses metabolisme yang cepat dan perubahan aliran darah membuat beberapa orang merasa pening, terutama jika mereka sedang kelelahan atau kurang istirahat. Disarankan untuk berhenti makan dan mencari udara segar jika gejala muncul.

5. Gangguan Pencernaan seperti Diare
Serat larut yang tinggi pada durian dapat mempercepat proses pembuangan kotoran sehingga memicu diare. Selain itu, tekstur durian yang creamy dan kandungan lemaknya memaksa sistem pencernaan bekerja ekstra, sehingga menimbulkan rasa mulas atau tidak nyaman di perut bagian bawah. Orang dengan pencernaan sensitif sebaiknya membatasi konsumsi durian.

6. Membuat Kantuk atau Terasa Lemas
Durian mengandung triptofan, asam amino yang menjadi bahan pembentuk serotonin, hormon yang menimbulkan rasa rileks dan kantuk. Konsumsi durian dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar serotonin sehingga membuat tubuh terasa lemas dan ingin tidur, terutama jika dimakan di malam hari.

7. Menambah Beban Kerja Jantung
Lemak sehat dan kalori tinggi dalam durian mendorong tubuh untuk bekerja lebih keras mengolah makanan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan detak jantung sementara dan memperberat kerja jantung, khususnya pada orang dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Efek ini perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan komplikasi kesehatan.

Durian memang lezat dan kaya nutrisi, tetapi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak sesuai kebutuhan tubuh. Menghindari konsumsi berlebihan serta memperhatikan kondisi tubuh bisa membantu kamu menikmati durian tanpa mengalami risiko efek samping yang tidak diinginkan. Jika tubuh mulai memberi tanda seperti panas, pusing, atau gangguan pencernaan setelah makan durian, sebaiknya kurangi porsinya dan perhatikan pola makan yang seimbang.

Dengan mengenali tanda-tanda ini, kamu dapat tetap menikmati buah raja ini tanpa membahayakan kesehatan. Selalu dengarkan respon tubuh untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan setelah makan durian.

Berita Terkait

Back to top button