
Musim hujan identik dengan penurunan suhu udara yang membuat tubuh terasa lebih dingin. Saat hal ini terjadi, banyak orang merasakan lapar yang lebih sering dan lebih mudah muncul dibandingkan saat cuaca panas atau normal. Fenomena ini bukan sekadar perasaan biasa, melainkan reaksi fisiologis tubuh untuk menjaga keseimbangan dan fungsi optimal.
Tubuh Berusaha Menghangatkan Diri
Saat cuaca dingin, tubuh harus bekerja ekstra keras menjaga suhu internal agar tetap stabil. Aktivitas ini memerlukan energi tambahan yang berasal dari kalori dalam makanan. Organ vital seperti jantung, otak, dan otot terus menggunakan energi untuk menjaga tubuh tetap hangat dan berfungsi dengan benar. Efeknya, cadangan energi yang ada cepat habis sehingga tubuh mengirimkan sinyal lapar agar kita makan lebih sering guna mendapatkan bahan bakar tambahan. Jadi, meningkatnya nafsu makan di musim hujan sebenarnya adalah kebutuhan tubuh untuk menyuplai energinya kembali.
Makanan hangat dan bernutrisi menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi tanpa berlebihan. Misalnya, sup sayuran dengan protein atau makanan berkarbohidrat kompleks dapat membantu tubuh mendapatkan energi sekaligus memberikan efek hangat pada tubuh. Hal ini sekaligus membantu menjaga kesehatan dan stamina selama musim hujan.
Penurunan Kadar Serotonin Mempengaruhi Nafsu Makan
Selain faktor suhu, masa musim hujan juga ditandai dengan minimnya paparan sinar matahari. Kondisi ini menyebabkan produksi hormon serotonin dalam tubuh menurun. Serotonin memiliki peranan penting dalam mengatur suasana hati dan nafsu makan. Menurut Harvard Health Publishing, saat kadar serotonin rendah, seseorang cenderung merasa lapar lebih sering dan sulit merasa kenyang setelah makan.
Untuk mengatasi kondisi ini, penting mengonsumsi makanan yang bisa membantu meningkatkan serotonin secara alami. Makanan kaya triptofan seperti kacang-kacangan, telur, ikan, susu, dan kedelai dapat membantu produksi serotonin dalam tubuh. Dengan peningkatan serotonin, nafsu makan bisa lebih terkontrol dan suasana hati menjadi lebih stabil meski cuaca kurang cerah.
Cara Sehat Menghadapi Lapar Berlebih saat Musim Hujan
Menanggapi peningkatan rasa lapar, penting bagi setiap orang untuk mengenali sinyal tubuh tanpa berlebihan dalam konsumsi makanan. Seorang profesor dari Department of Neuroscience di Scripps Research Institute menyarankan untuk tidak mengabaikan sinyal lapar saat cuaca dingin. Tubuh memang memerlukan kalori ekstra, tetapi konsumsi harus tetap seimbang agar tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa tips agar rasa lapar tetap terkontrol dan kebutuhan nutrisi tercukupi dengan baik:
- Konsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering untuk menghindari makan berlebihan.
- Pilih makanan bernutrisi seperti karbohidrat kompleks (ubi kukus, jagung rebus), protein sehat, dan kacang-kacangan.
- Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang bisa menyebabkan penumpukan kalori berlebih dan masalah kesehatan.
- Minum minuman hangat seperti teh herbal dapat membantu meredakan rasa lapar dan memberi rasa nyaman pada tubuh.
- Tetap aktif bergerak meskipun cuaca dingin untuk membakar kalori dan menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.
Memahami alasan mengapa tubuh mudah merasa lapar saat cuaca dingin musim hujan membantu kita lebih bijak dalam memenuhi kebutuhan kalori tersebut. Dengan pemilihan makanan yang tepat dan pola makan yang sehat, fungsi tubuh dapat terjaga dan cita rasa lapar tidak menjadi gangguan yang berlebihan.
Fenomena meningkatnya nafsu makan selama musim hujan adalah respons alami tubuh agar tetap berfungsi optimal di tengah perubahan suhu. Pemilihan strategi makan yang sehat dan seimbang akan membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima meski cuaca sedang tidak bersahabat. Dengan begitu, tubuh tetap hangat, energi terjaga, dan nafsu makan terkendali secara wajar selama menghadapi musim hujan.





