4 Kalimat Orang Tua yang Bikin Anak Kurang Mandiri dan Tidak Disiplin, Waspadai!

Shopee Flash Sale

Ucapan yang diucapkan oleh orang tua sangat memengaruhi pembentukan karakter anak. Jika kalimat yang disampaikan kurang tepat, ini dapat menghambat perkembangan kemandirian dan kedisiplinan anak.

William Stixrud dan Ned Johnson, penulis buku The Self-Driven Child, menjelaskan empat kalimat orang tua yang sebaiknya dihindari agar anak tetap tumbuh mandiri dan disiplin. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. “Jika kamu tidak bekerja keras sekarang, kamu akan menyesalinya seumur hidupmu.”
Kalimat ini memberi tekanan berlebihan kepada anak, yang berpotensi menimbulkan stres dan rasa takut menghadapi tantangan. Akibatnya, anak cenderung menghindari risiko daripada belajar dari pengalaman. Peneliti menyarankan orang tua untuk menggunakan kalimat yang mendukung dan lebih positif, agar anak termotivasi tanpa rasa takut.

2. “Tugas Mama/Papa sebagai orang tua adalah membuat kamu aman.”
Ucapan ini membuat anak merasa bahwa orang tua akan selalu melindunginya dari segala risiko. Padahal, anak harus belajar mandiri karena orang tua tidak akan selalu ada di sisinya. Memberikan ruang untuk anak belajar dari kesalahan adalah cara penting agar mereka berkembang menjadi pribadi disiplin dan bertanggung jawab.

3. “Mama/Papa menghukum kamu karena kamu harus tahu perilaku kamu keterlaluan.”
Hukuman yang disampaikan secara ancaman justru akan memperburuk komunikasi antara orang tua dan anak. Penelitian menunjukkan bahwa cara ini membuat anak semakin menyembunyikan masalah, bukan memperbaiki perilakunya. Orang tua disarankan berdiskusi dengan anak secara terbuka dan memahami perasaan anak agar solusi yang diambil lebih efektif.

4. “Kamu terlalu banyak main hp.”
Larangan langsung untuk tidak bermain handphone tidak menyelesaikan masalah penggunaan teknologi pada anak. Anak perlu belajar mengatur waktu dan mengelola hubungan yang sehat dengan teknologi. Orang tua sebaiknya menunjukkan minat pada aktivitas anak dan mengajak kegiatan bersama agar anak teralihkan dengan cara yang menyenangkan tanpa memicu konflik.

Penelitian dan pengalaman para ahli menggarisbawahi pentingnya bahasa yang dipilih orang tua dalam berkomunikasi dengan anak. Kalimat yang mendukung, terbuka, dan memberikan ruang belajar justru memupuk rasa percaya diri, kemandirian, dan kedisiplinan anak.

Oleh karena itu, orang tua harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan kepada anak agar tidak secara tidak sadar membatasi perkembangan mental dan emosional anak. Interaksi yang sehat menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter mandiri dan disiplin sejak dini.

Berita Terkait

Back to top button