7 Dampak Kebiasaan Minum Sambil Berdiri: Fakta dan Risiko bagi Kesehatan Anda

Minum sambil berdiri mungkin terasa biasa dan praktis, terutama saat terburu-buru. Namun, kebiasaan ini ternyata memberikan dampak negatif yang cukup signifikan bagi kesehatan tubuh.

Menurut The Wellness Corner dan Times of India, posisi tubuh saat minum berperan penting dalam proses penyerapan cairan dan keseimbangan organ dalam. Minum sambil berdiri menyebabkan air mengalir terlalu cepat ke lambung tanpa penyerapan yang optimal.

1. Mengganggu Penyerapan Cairan dalam Tubuh
Saat berdiri, air cepat masuk kerongkongan dan lambung. Tubuh tidak mendapat waktu yang tepat untuk menyerap cairan secara lambat dan maksimal, sehingga dehidrasi tetap bisa terjadi meskipun sudah minum cukup banyak.

2. Memicu Heartburn dan Masalah Asam Lambung
Posisi berdiri melemahkan otot pengunci antara kerongkongan dan lambung. Akibatnya, asam lambung bisa naik, memicu sensasi panas atau terbakar di dada, terutama bagi penderita maag atau GERD.

3. Membuat Kamu Lebih Rentan Tersedak
Minum sambil berdiri membuat koordinasi antara napas dan menelan kurang sempurna. Air bisa salah masuk ke saluran pernapasan sehingga meningkatkan risiko tersedak, yang bila sering terjadi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan.

4. Membebani Sendi, Terutama Lutut
Berat tubuh saat berdiri tertumpu pada lutut dan pergelangan kaki. Membungkuk saat minum dapat membuat beban tidak merata dan menyebabkan kelelahan, pegal, atau rasa kaku pada lutut, terutama bagi yang sering berdiri lama.

5. Mengganggu Sistem Saraf Parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis bertugas merilekskan tubuh agar pencernaan optimal. Saat berdiri, tubuh dalam mode aktif sehingga proses penyerapan cairan menjadi kurang efisien dan menimbulkan ketidaknyamanan setelah minum.

6. Bisa Menyebabkan Ketegangan Otot dan Pusing
Posisi kepala dan leher saat meneguk air berdiri menimbulkan ketegangan otot. Menelan terlalu cepat juga dapat mengganggu aliran oksigen sementara sehingga memicu rasa pusing ringan, terutama jika minum dalam jumlah besar.

7. Meningkatkan Risiko Ketidakseimbangan Cairan
Air yang masuk terlalu cepat membuat ginjal bekerja lebih keras dan mempercepat pembuangan urin. Proses ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium, yang penting bagi fungsi otot dan jantung.

Kebiasaan minum sambil berdiri terlihat sepele, tapi bisa berpengaruh buruk pada berbagai sistem tubuh. Untuk mendapat manfaat maksimal dari hidrasi dan menjaga tubuh tetap sehat, sebaiknya biasakan minum dalam posisi duduk dengan tenang. Hal ini memungkinkan proses penyerapan air berjalan lancar dan organ tubuh bekerja optimal.

Exit mobile version