Banyak orang merasa tagihan listrik membengkak usai menggunakan AC di rumah. Padahal, penyebab utama boros listrik sering berasal dari kesalahan penggunaan AC yang tidak disadari. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa menekan konsumsi listrik dan tetap nyaman ber-AC tanpa khawatir kantong jebol.
Kesalahan yang paling umum terjadi adalah pemilihan ukuran PK AC yang tidak sesuai dengan luas ruangan. Misalnya, ruangan 2×3 meter cukup menggunakan AC setengah PK. Namun, jika ruangan 4×4 meter hanya menggunakan AC setengah PK, maka AC akan bekerja lebih keras hingga kompresornya terus menyala tanpa henti. Kondisi ini otomatis meningkatkan konsumsi listrik secara drastis. Menurut rekomendasi, ruangan 3×3 meter sebaiknya menggunakan AC tiga perempat PK, 4×4 meter menggunakan 1 PK, sementara ruangan lebih besar dari 5×5 meter membutuhkan AC 1,5 PK atau lebih untuk efisiensi optimal.
Kesalahan kedua yang kerap dilakukan adalah pengaturan suhu terlalu rendah. Banyak pengguna suka menurunkan suhu AC sampai 16-18 derajat Celsius, padahal suhu tersebut tidak ideal untuk iklim tropis di Indonesia. AC yang dipaksa mencapai suhu sangat rendah secara terus-menerus membuat kompresor berjalan maksimal non-stop. Sebaliknya, suhu ideal untuk kenyamanan dan hemat listrik adalah di kisaran 23-25 derajat Celsius. Setelan suhu 24 derajat sudah cukup memberikan kesejukan tanpa membuat AC bekerja terlalu berat sehingga tagihan listrik bisa ditekan.
Kesalahan ketiga adalah kurangnya perawatan rutin pada AC, terutama kebersihan filter dan bagian dalam unit. AC yang kotor akibat debu dan kotoran akan menghambat sirkulasi udara dan proses perpindahan panas. Filter yang penuh debu membuat AC bekerja ekstra keras agar udara tetap dingin. Sebagai akibatnya, konsumsi listrik menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, bersihkan filter minimal setiap dua minggu untuk pemakaian intensif, dan lakukan service menyeluruh oleh teknisi profesional setidaknya tiga bulan sekali. AC yang bersih akan menghasilkan aliran udara yang lebih lancar dan proses pendinginan yang lebih efisien.
Selain menghindari tiga kesalahan utama tersebut, ada beberapa tips tambahan agar penggunaan AC lebih hemat listrik. Pertama, gunakan mode “Cool” untuk pendinginan biasa dan hindari mode lain yang membuat AC bekerja lebih berat. Kedua, setting timer agar AC tidak menyala terus-menerus sepanjang malam. Ketiga, arahkan swing AC pada mode otomatis agar udara dingin tersebar merata. Kecepatan kipas yang disarankan adalah medium atau auto, tidak perlu maksimal karena akan boros listrik.
Pastikan pula ruangan yang dipasangi AC dalam kondisi tertutup rapat. Celah pada pintu dan jendela yang terbuka memungkinkan udara panas masuk dan udara dingin keluar, sehingga AC harus bekerja ekstra keras. Hindari merokok di dalam ruangan ber-AC karena asap rokok menyebabkan AC cepat kotor sehingga berdampak pada konsumsi listrik. Terakhir, jangan mematikan dan menyalakan AC secara mendadak. Beri jeda minimal 5 menit untuk mencegah kompresor mengalami beban berlebih.
Menghindari kesalahan-kesalahan fatal dalam penggunaan AC dan menerapkan beberapa tips tersebut bisa membuat tagihan listrik rumah jauh lebih hemat. Penggunaan AC yang bijak tidak hanya menjaga kenyamanan tapi juga membuat pengeluaran listrik lebih terkendali. Dengan pemahaman ini, kamu bisa menikmati sejuknya AC tanpa khawatir tagihan listrik melambung tinggi.





