
Penggunaan AC menjadi kebutuhan penting di banyak rumah tangga, terutama di kawasan dengan suhu udara yang tinggi. Namun, biaya listrik yang membengkak sering menjadi keluhan utama pemilik AC. Salah satu faktor utama yang membuat operasional AC jadi boros listrik adalah salah menempatkan perangkat ini di dalam rumah.
Memasang AC di lokasi yang keliru dapat memaksa mesin bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Akibatnya, konsumsi listrik meningkat dan perangkat AC bisa lebih cepat rusak. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa posisi pemasangan yang salah dapat menaikkan tagihan listrik hingga puluhan persen.
Kenapa Lokasi Pemasangan AC Sangat Penting?
Efisiensi AC sangat bergantung pada lingkungan sekitar dan posisi pemasangan. AC yang diletakkan pada tempat yang terpapar panas, lembap, atau sirkulasi udara buruk akan mengalami penurunan kinerja. Berdasarkan keterangan Joshua Warren, ahli pendingin udara, penempatan AC memegang peran besar dalam menghindari konsumsi listrik yang berlebihan.
Dengan memahami area mana saja yang harus dihindari, pemilik rumah bisa menghemat pengeluaran listrik setiap bulannya. Selain itu, penempatan AC yang tepat juga memperpanjang usia pakai perangkat.
5 Tempat yang Perlu Dihindari Saat Memasang AC
Berikut lokasi yang sebaiknya tidak digunakan untuk memasang AC agar tidak menyebabkan pemborosan listrik dan kerusakan perangkat:
-
Di Bawah Sinar Matahari Langsung
Menempatkan AC di area yang terkena paparan sinar matahari langsung adalah kesalahan paling umum. Joshua Warren menyebut bahwa sinar matahari akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mencapai suhu ruangan yang diinginkan. Hal ini berpotensi menyebabkan overheating yang pada gilirannya memicu kerusakan mesin dan membahayakan penghuni rumah. Disarankan untuk selalu memasang AC di dekat jendela yang teduh, terhindar dari panas berlebih. -
Dekat Sumber Panas
Lokasi pemasangan yang berada dekat kompor, oven, atau radiator bisa memicu pemborosan penggunaan listrik. David Rees dari HomeSupply menyampaikan bahwa AC bisa salah membaca suhu ruangan jika dekat dengan sumber panas. Efeknya, perangkat akan bekerja terus-menerus dengan daya maksimal untuk mendinginkan udara yang sebenarnya tidak terlalu panas di area lain ruangan. Hindari juga area yang terkena pantulan sinar dari peralatan elektronik lain yang menghasilkan panas. -
Area dengan Insulasi Buruk
AC yang ditempatkan pada ruangan dengan isolasi atau insulasi buruk seperti loteng, garasi, atau dinding tipis akan beroperasi lebih berat. Ian Palmer-Smith dari Domestic & General menekankan pentingnya memilih ruang dengan insulasi memadai agar AC dapat bekerja lebih efisien dan hemat daya. Insulasi yang buruk menyebabkan udara dingin mudah keluar, sementara panas dari luar mudah masuk ke dalam ruangan. -
Area Lembap atau Basah
Memasang AC di area yang selalu basah dan lembap, seperti kamar mandi, sangat tidak direkomendasikan. Selain berpotensi merusak mesin akibat kelembapan berlebih, area seperti ini juga rawan pertumbuhan jamur dan lumut pada unit AC. Teknisi AC kerap menemukan komponen dalam unit indoor cepat berkarat serta filter yang kotor akibat uap air berlebih. Untuk keamanan dan kesehatan, pilih lokasi yang kering dan tidak terkena cipratan air. - Ruangan Tertutup atau Sempit
Area yang terlalu sempit dan minim ventilasi juga tidak ideal untuk pemasangan AC. Sirkulasi udara yang lambat menyebabkan udara dingin tidak tersebar merata ke seluruh sudut ruangan. Akibatnya, hanya area tertentu yang terasa dingin, sedangkan bagian lain tetap panas sehingga AC terus beroperasi tanpa henti. Ventilasi yang kurang juga menyebabkan kelembapan ruangan meningkat, sehingga mempercepat pertumbuhan kuman dan jamur.
Panduan Praktis Memilih Lokasi Pemasangan AC
Untuk memudahkan Anda memilih lokasi pemasangan AC yang tepat, berikut panduan sederhana yang bisa diikuti:
| Area yang Dihindari | Alasan Teknis |
|---|---|
| Sinar matahari langsung | Memicu overheating dan boros listrik |
| Dekat sumber panas | Membuat AC bekerja tidak efisien |
| Insulasi buruk | Udara dingin mudah keluar, tagihan listrik naik |
| Area lembap atau basah | Mempercepat kerusakan dan tumbuh jamur |
| Ruang tertutup dan sempit | Distribusi udara tidak merata, beban kerja bertambah |
Selain lima poin utama di atas, pastikan juga untuk berkonsultasi dengan teknisi AC profesional sebelum memasang perangkat di rumah. Lokasi pemasangan yang telah dikonsultasikan akan meminimalkan risiko kerusakan serta penggunaan listrik yang boros.
Tips Tambahan Agar AC Lebih Hemat Listrik
Selain menghindari lima lokasi di atas, ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu efisiensi penggunaan AC, seperti:
- Mengatur suhu AC pada kisaran sedang (sekitar 24-26 derajat Celcius) agar mesin tidak terlalu terforsir.
- Rutin membersihkan filter AC untuk memastikan sirkulasi udara tetap lancar.
- Menutup pintu dan jendela saat AC menyala, sehingga udara dingin tetap terjaga dan tidak keluar sia-sia.
Langkah sederhana di atas terbukti dapat membantu menekan biaya listrik bulanan meski intensitas penggunaan AC tinggi. Data dari beberapa operator penyedia listrik di Indonesia menunjukkan, tindakan kecil seperti pemilihan lokasi yang tepat mampu meningkatkan efisiensi hingga 20 persen.
Mengingat pentingnya efisiensi listrik di masa sekarang, pemilik rumah wajib lebih cermat dalam menentukan titik pemasangan perangkat elektronik seperti AC. Jangan lupa juga untuk mengecek kapasitas ruangan sebelum membeli AC agar ukuran dan daya sesuai dengan kebutuhan.
Memilih lokasi yang ideal serta melakukan perawatan rutin akan memastikan AC tetap awet, hemat listrik, serta nyaman digunakan untuk waktu lama.





