
Suka memakai pantyliner setiap hari? Banyak wanita menggunakan pantyliner untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan area intim. Namun, pemakaian pantyliner secara terus-menerus ternyata tidak selalu aman bagi kesehatan vagina.
Pantyliner adalah lapisan tipis yang menyerap kelembapan ringan seperti keputihan, flek menstruasi, atau tetesan urine. Produk ini difungsikan agar celana dalam tetap kering dan terlindungi dari kotoran. Meski demikian, para ahli menyarankan agar pemakaian pantyliner dibatasi dan tidak dilakukan setiap hari.
Apa Itu Pantyliner dan Risikonya Jika Dipakai Terus-Menerus
Menurut dokter kandungan Dr. Anjali Kumar, pemakaian pantyliner setiap hari dapat menciptakan lingkungan lembap dan hangat di area kewanitaan. Kondisi ini mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri yang menyebabkan iritasi, gatal, hingga infeksi. Vulva sebenarnya membutuhkan sirkulasi udara, bukan kontak plastik yang terus-menerus menempel pada kulit.
Ketika pantyliner digunakan terlalu sering, bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina. Perubahan pH vagina yang semula asam menjadi lebih basa membuat risiko infeksi seperti vaginosis bakterial meningkat. Selain itu, bahan kimia pada pantyliner, seperti perekat dan pewangi, dapat memicu iritasi kulit, kemerahan, dan ruam.
Efek Samping Pemakaian Pantyliner Setiap Hari
Berikut efek samping yang mungkin muncul akibat pemakaian pantyliner secara berlebihan:
- Gangguan keseimbangan mikroflora vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi.
- Risiko infeksi jamur dan bakteri yang menyebabkan bau dan keputihan abnormal.
- Iritasi kulit di sekitar vulva akibat bahan sintetis dan bahan kimia.
- Terbatasnya sirkulasi udara yang membuat area kewanitaan menjadi pengap dan tidak nyaman.
Karena itu, dokter ginekolog menyarankan agar wanita tidak memakai pantyliner sepanjang hari tanpa jeda. Jika terpaksa menggunakan pantyliner, gantilah secara berkala, minimal dua kali sehari atau segera setelah terasa lembap.
Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Pantyliner?
Pantyliner sebaiknya dipakai hanya dalam situasi tertentu. Contohnya ketika mengalami flek menstruasi di luar jadwal haid. Selain itu, penggunaan pantyliner juga dianjurkan saat hari-hari terakhir menstruasi, saat aliran darah sudah sangat sedikit dan hanya berupa bercak.
Pantyliner juga berguna sebagai perlindungan tambahan untuk mencegah kebocoran atau tetesan urine ringan. Dalam kondisi tersebut, pantyliner dapat membantu menjaga celana dalam tetap kering dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Tips Memilih Pantyliner yang Aman dan Nyaman
Saat memilih pantyliner, perhatikan beberapa hal berikut agar area kewanitaan tetap sehat:
- Pilih pantyliner dari bahan yang menyerap keringat dan memungkinkan udara mengalir dengan baik.
- Hindari pantyliner yang mengandung pewangi atau bahan kimia tambahan yang dapat mengganggu pH vagina dan menimbulkan iritasi.
Dengan memperhatikan kualitas bahan dan frekuensi penggunaan, kamu bisa tetap menjaga kenyamanan tanpa mengorbankan kesehatan area intim.
Penggunaan pantyliner yang bijak akan membantu mempertahankan kebersihan dan mengurangi risiko infeksi. Ingat, keseimbangan alami vagina harus dijaga dengan memakai pantyliner hanya saat benar-benar diperlukan. Jangan lupa rutin membersihkan area kewanitaan dan memakai pakaian dalam berbahan yang menyerap dan tidak terlalu ketat untuk mendukung sirkulasi udara.





