Lari pagi dan sore merupakan dua pilihan waktu populer untuk berolahraga jogging. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri yang perlu dipertimbangkan agar olahraga terasa menyenangkan dan bermanfaat maksimal.
Manfaat lari pagi antara lain meningkatkan kualitas tidur karena rutinitas bangun dan berolahraga membantu mengatur jam biologis tubuh. Selain itu, berlari pagi dapat meningkatkan produktivitas karena memberi kesan kesiapan menghadapi aktivitas sepanjang hari.
Selain itu, joging pagi juga mendorong suasana hati positif dengan peningkatan produksi hormon endorfin. Paparan sinar matahari pagi yang alami membantu memperkuat ritme sirkadian sehingga tubuh menjadi lebih terjaga saat siang dan tidur lebih nyenyak pada malam hari.
Namun, lari pagi memiliki beberapa kekurangan. Tubuh baru saja beristirahat selama tidur sehingga energi bisa masih rendah saat mulai berlari. Pemanasan juga perlu dilakukan lebih lama untuk menghindari risiko cedera karena suhu tubuh yang masih rendah.
Selain itu, risiko dehidrasi lebih tinggi pagi hari karena cairan tubuh berkurang saat tidur. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih yang cukup sebelum jogging pagi dan membawa botol minum saat berlari.
Sementara itu, jogging sore hari memiliki kelebihan dalam membuat tubuh lebih optimal beraktivitas. Tubuh sudah aktif sepanjang hari sehingga suhu dan kesiapan fisik lebih baik untuk berlari. Pemanasan pun jadi lebih singkat dan praktis.
Selain itu, jogging sore memberikan waktu bersantai dan fleksibel, terutama untuk pekerja kantoran yang sibuk di pagi hari. Olahraga sore juga efektif menjadi pereda stres setelah seharian beraktivitas.
Meski begitu, lari sore juga punya kendala. Rasa lelah setelah aktivitas seharian dapat menyulitkan motivasi untuk jogging. Mengatasi hal ini bisa dengan langsung memakai perlengkapan olahraga setelah pulang agar semangat tetap terjaga.
Kendala lain adalah kenyamanan perut yang bisa terganggu karena sudah makan siang dan makanan lain sepanjang hari. Penting mengatur waktu makan agar tidak mengganggu pencernaan saat jogging.
Secara ringkas, berikut perbedaan manfaat dan kendala lari pagi dan sore:
| Waktu Jogging | Manfaat | Kendala |
|—————|————————————-|————————————|
| Pagi | Meningkatkan kualitas tidur | Energi awal rendah, risiko cedera |
| | Meningkatkan produktivitas | Perlu pemanasan lebih lama |
| | Meningkatkan suasana hati | Risiko dehidrasi tinggi |
| Sore | Performa tubuh lebih optimal | Motivasi sulit karena kelelahan |
| | Pemanasan lebih singkat | Risiko gangguan pencernaan |
| | Pereda stres setelah aktivitas | |
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150–300 menit per minggu untuk orang dewasa. Lari pagi maupun sore sama-sama dapat menjadi pilihan sesuai kesibukan dan adaptasi tubuh.
Pada akhirnya, waktu terbaik untuk jogging adalah yang dapat membuat kamu konsisten berolahraga. Kamudian dapat merasakan manfaat untuk kesehatan dan kebugaran secara optimal.
Jadi, saat memilih waktu jogging jangan hanya melihat mana yang “terbaik” menurut orang lain. Pilih yang paling sesuai dengan kondisi fisik, kebiasaan, dan jadwal harian kamu agar olahraga menjadi rutinitas yang menyenangkan dan berkelanjutan.
