Prestasi Membanggakan! Mahasiswa UHO Sabet Emas dan Perunggu di Ajang Debat Nasional

Dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo Kendari membuktikan prestasi membanggakan di ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia. Mereka sukses meraih medali emas dan perunggu sekaligus menjadi pembicara terbaik dalam kategori nasional wakili Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam ajang bergengsi tingkat mahasiswa tersebut, Anggun Dwi Paramita dan Aslam Abdurrahman Aziz Lg tampil maksimal. Anggun menjadi pembicara terbaik ke-4 dan meraih medali emas. Sedangkan Aslam menempati posisi ke-15 sebagai pembicara terbaik dengan medali perunggu.

Perjalanan Prestasi Tim Debat UHO

Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) diadakan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi ini setiap tahun mempertemukan tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Anggun Dwi Paramita berasal dari Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Sementara Aslam Abdurrahman Aziz Lg berkuliah di Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya. Mereka tergabung satu tim bersama Desy Gracea Liandany Lanong Buka dari Ilmu Hukum.

Menurut pendamping tim, La Ode Naufal, untuk mewakili provinsi, semua peserta harus terlebih dahulu melewati seleksi tingkat regional yang ketat. Seleksi tersebut menjadi penentu tim terbaik yang bisa lanjut berkompetisi di ajang nasional.

Tahapan Kejuaraan dan Prestasi Individu

Dalam perlombaan, setiap tim terdiri dari tiga mahasiswa, memperdebatkan isu-isu aktual baik dari sisi pro maupun kontra. Debat berlangsung secara intens di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah.

Penilaian pembicara terbaik dibagi menjadi tiga kategori. Pembicara terbaik 1 sampai 5 memperoleh medali emas. Peringkat 6 hingga 10 dapat medali perak. Sedangkan urutan 11 hingga 15 diberikan medali perunggu.

Berikut rincian pencapaian pembicara terbaik UHO:

  1. Anggun Dwi Paramita – Best Speaker 4, Gold Medal
  2. Aslam Abdurrahman Aziz Lg – Best Speaker 15, Bronze Medal

La Ode Naufal menyampaikan kebanggaannya atas capaian tim debat UHO. Dirinya menilai kerja keras, latihan intensif, serta pengalaman di berbagai kompetisi menjadi kunci utama kemenangan kedua mahasiswa tersebut.

Keberhasilan Berlipat Ganda di KDMI

Selain memenangkan medali individu, tim debat UHO juga berhasil meraih Breaking Rank-1 di Divisi Pertama serta menjadi Quarterfinalist Divisi Pertama. Prestasi ini menegaskan daya saing mereka di antara perguruan tinggi terkemuka lainnya.

Capaian Breaking Rank-1 klub debat berarti tim UHO dianggap sebagai tim dengan performa terbaik selama babak penyisihan. Sedangkan Quarterfinalist mengindikasikan tim ini masuk delapan besar nasional.

Prestasi gemilang tersebut turut mengangkat nama Universitas Halu Oleo di kancah nasional. Ini sekaligus meningkatkan reputasi Sulawesi Tenggara dalam bidang pengembangan mutu mahasiswa dan keaktifan dalam forum intelektual.

Bersaing di Kompetisi Lain: NUDC

Selain KDMI, UHO juga berpartisipasi pada National University Debating Championship (NUDC) untuk kategori bahasa Inggris. Delegasi pada ajang ini diwakili Emy Aulia, Haikal Gilang Samudra, dan Rene Dharma Wangsyah sebagai adjudicator.

Pada NUDC tingkat nasional, tim UHO bersaing dengan 96 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Mereka sukses menorehkan Breaking 16th Rank pada kategori Novice, dan berhasil menjadi semifinalist di kategori yang sama.

Aturan NUDC menekankan pentingnya kemampuan berargumen dalam bahasa Inggris. Selain itu, kombinasi pemahaman isu global dan nalar logis dinilai menjadi modal wajib bagi peserta.

Sistem Penilaian dan Standar Akademik

Pada kedua kompetisi prestisius ini, sistem penilaian dilakukan secara objektif oleh juri profesional yang telah mendapatkan sertifikasi nasional. Setiap tim dinilai berdasarkan kekuatan argumen, data pendukung, dan kemampuan meyakinkan audiens.

Proses kompetisi berlangsung dengan menerapkan standar tata cara debat internasional. Setiap pembicara diberi waktu menyampaikan argumen secara terstruktur. Kejelasan, orisinalitas gagasan, serta kemampuan menanggapi lawan debat menjadi aspek yang paling menentukan hasil akhir.

Meningkatkan Cita Prestasi Mahasiswa Sultra

Kemenangan dua mahasiswa UHO menjadi bukti bahwa mahasiswa asal Sulawesi Tenggara mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Prestasi ini juga mendorong mahasiswa lain agar lebih aktif mengembangkan potensi nalar kritis dan komunikasi publik.

Ketua tim pembimbing menegaskan, Universitas Halu Oleo terus mendorong kegiatan debat dan pengembangan soft skill. Hal ini terbukti dari keikutsertaan aktif UHO dalam ajang serupa seperti English Expo yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara.

Statistik Capaian Tim UHO dalam Kompetisi Debat

Kompetisi Nama Mahasiswa Medali Peringkat
KDMI Anggun Dwi Paramita Emas 4
KDMI Aslam Abdurrahman Aziz Lg Perunggu 15
NUDC Emy Aulia, Haikal, Rene (tim) Breaking 16th Semifinal Novice

Tim KDMI UHO juga menjadi Breaking Rank-1 dan Quarterfinalist Divisi Pertama. Sedangkan tim NUDC menembus babak semifinal novice setelah berkompetisi dengan lebih dari 90 tim dari berbagai provinsi.

Dampak Positif Bagi Universitas dan Daerah

Prestasi ini membuka kesempatan lebih luas bagi mahasiswa Sultra untuk mengukir prestasi serupa di masa mendatang. Selain itu, dukungan penuh dari kampus dan pemerintah daerah akan menjadi faktor kunci keberlanjutan hafalan prestasi UHO dalam event-event akademik nasional.

Para pembimbing berharap torehan medali emas dan perunggu ini mampu menjadi pemicu utama tumbuhnya semangat juang mahasiswa lain di bidang keilmuan, debat, dan pengembangan diri. Pemanfaatan jaringan alumni dan peran aktif mahasiswa dipandang sangat diperlukan untuk mempertahankan momentum prestasi di ajang nasional berikutnya.

Exit mobile version