
Bahaya penggunaan kosmetik dan skincare palsu sulit dideteksi sejak awal. Konsumen sering kali baru merasakan efek samping setelah penggunaan jangka panjang tanpa mengetahui penyebab pastinya.
Di Indonesia, otoritas resmi yang bertanggung jawab atas izin peredaran kosmetik adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setiap produk kosmetik asli yang beredar wajib mencantumkan label atau nomor registrasi BPOM, yang menjadi bukti legalitas dan keamanan produk.
Mengapa Penting Mengecek BPOM pada Kosmetik
Pengawasan ketat BPOM bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya bahan berbahaya yang bisa terkandung di dalam produk palsu. BPOM menguji bahan aktif dalam kosmetik sebelum mengizinkan produk dijual di pasaran. Jika kosmetik tidak memiliki sertifikat BPOM, potensi kandungan bahan berbahaya sangat tinggi. Risiko kesehatan seperti iritasi kulit, alergi, hingga masalah kesehatan serius lainnya bisa terjadi akibat kandungan ilegal pada kosmetik palsu.
Data BPOM menunjukan, kasus temuan kosmetik palsu di Indonesia masih terjadi setiap tahun. Penjualan produk ilegal mulai dari perdagangan daring hingga toko fisik secara umum masih rentan dijumpai. Oleh karena itu, pengecekan keaslian kosmetik semakin penting dilakukan sebelum membeli atau menggunakan produk skincare apa pun.
Cara Cek Keaslian Kosmetik Melalui Kemasan
BPOM telah mengedukasi masyarakat melalui program Cek KLIK untuk mencegah pembelian produk palsu. Cek KLIK merupakan metode sederhana yaitu Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa pada setiap produk.
Berikut langkah manual pemeriksaan kemasan kosmetik:
- Cek kondisi kemasan, pastikan tidak rusak, cacat, atau mudah terbuka.
- Perhatikan label yang tertera, periksa apakah terdapat penjelasan lengkap tentang nama produk, nama produsen, komposisi, dan petunjuk penggunaan.
- Temukan nomor registrasi BPOM pada kemasan. Nomor BPOM biasanya diawali dengan kode NA (untuk kosmetik), kemudian diikuti deretan angka.
- Pastikan tercantum tanggal kedaluwarsa yang jelas dan masih berlaku.
- Bandingkan logo BPOM yang terpasang di kemasan dengan referensi logo resmi. Hindari produk yang memiliki logo dengan bentuk tipis atau tampak seperti hasil cetakan ulang.
Jika salah satu poin di atas tidak ditemukan pada kemasan, sebaiknya jangan digunakan produk tersebut.
Cek BPOM Online Melalui Situs Resmi
BPOM menghadirkan fasilitas pengecekan daring yang bisa dilakukan oleh masyarakat umum kapan saja. Pengguna dapat menelusuri keaslian produk dengan beberapa metode.
Berikut cara cek BPOM kosmetik secara online:
- Kunjungi situs resmi https://cekbpom.pom.go.id.
- Pilih menu “Produk” di halaman utama, lalu tentukan metode pencarian misal: berdasarkan nomor registrasi, nama produk, merek, atau nama pendaftar.
- Jika ingin menggunakan nomor BPOM, masukkan nomor yang tertera pada kemasan ke kolom pencarian.
- Klik tombol cari.
- Amati hasil pencarian yang muncul. Jika data produk tidak ditemukan, ada kemungkinan produk tersebut belum terdaftar dan patut diwaspadai.
BPOM menyarankan konsumen untuk selalu melakukan pencocokan antara data yang muncul di situs resmi dengan yang tertera pada kemasan. Bila data lengkap dan sesuai, produk bisa dikatakan terdaftar. Jika tidak cocok, produk sebaiknya tidak digunakan dan dilaporkan ke pihak berwenang.
Menggunakan Aplikasi Cek BPOM untuk Smartphone
Pengguna ponsel bisa melakukan cek BPOM dengan lebih praktis melalui aplikasi resmi “Cek BPOM”. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat Android dan iOS.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Unduh aplikasi “Cek BPOM” di Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi dan pilih menu pencarian produk.
- Masukkan nomor BPOM atau lakukan pemindaian barcode pada kemasan jika tersedia.
- Periksa hasil pencarian yang ditampilkan.
- Jika ditemukan produk palsu atau produk ilegal, segera gunakan fitur pelaporan di aplikasi tersebut.
Penggunaan aplikasi mempercepat proses verifikasi sekaligus memudahkan konsumen dalam pelaporan produk mencurigakan langsung ke otoritas BPOM. Prosedur ini juga meningkatkan partisipasi publik dalam mengawasi peredaran kosmetik di Indonesia.
Ciri-Ciri Kosmetik Palsu yang Perlu Diwaspadai
Selain dari pemeriksaan manual dan online, ada beberapa tanda fisik yang menunjukkan produk kosmetik kemungkinan palsu atau ilegal.
Tabel perbedaan berikut dapat membantu identifikasi awal:
| Aspek | Kosmetik Asli | Kosmetik Palsu |
|---|---|---|
| Kemasan | Tertutup rapat, kualitas baik | Rusak, mudah penyok, cetakan buram |
| Nomor BPOM | Ada, jelas, mudah dibaca | Tidak ada atau tulisan samar |
| Aroma | Normal, wangi khas | Tajam, menyengat, atau aneh |
| Tekstur | Halus, konsisten | Gumpal, cair, mudah terpisah |
| Komposisi | Lengkap, tertera jelas | Tidak tercantum atau sangat minim |
Jika produk ditemukan memiliki satu atau lebih ciri pada kolom kosmetik palsu, segera urungkan niat untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.
Langkah Melaporkan Kosmetik Palsu ke BPOM
BPOM memfasilitasi laporan dari masyarakat terkait temuan kosmetik ilegal melalui berbagai saluran. Berikut prosedur yang disarankan:
- Dokumentasikan produk yang dicurigai, ambil foto kemasan dan label.
- Catat lokasi atau toko tempat produk ditemukan.
- Laporkan melalui situs resmi BPOM atau lewat aplikasi “Cek BPOM”.
- Sertakan bukti foto dan detail lain yang dibutuhkan pada formulir laporan.
Tindakan pelaporan membantu BPOM dalam menindaklanjuti peredaran produk ilegal dan memberikan sanksi pada pelaku usaha yang melanggar ketentuan. Kepedulian masyarakat menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko kesehatan akibat kosmetik palsu.
Dengan terus meningkatkan pengetahuan mengenai cara verifikasi BPOM dan ciri-ciri kosmetik asli, masyarakat bisa lebih aman dalam memilih produk perawatan diri. Edukasi konsumen adalah langkah preventif untuk mengurangi kasus kerugian dan bahaya kesehatan akibat produk ilegal di Indonesia.





