
Lampu Natal sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia. Cahaya berwarna-warni yang menghiasi pohon dan rumah memberikan suasana hangat dan penuh keceriaan setiap akhir tahun.
Sejarah lampu Natal berawal dari penemuan bola lampu oleh Thomas Edison pada tahun 1879. Pada tahun berikutnya, Edison menciptakan rangkaian lampu Natal pertama di Menlo Park, New Jersey, yang digunakan untuk menyinari laboratoriumnya saat musim Natal 1880. Ini menjadi titik awal lampu hias Natal bertenaga listrik.
Edward H. Johnson, mitra dan teman Edison, mengembangkan inovasi tersebut dengan membuat rangkaian 80 bola lampu berwarna merah, putih, dan biru. Ia melilitkan lampu tersebut pada pohon Natal, menciptakan lampu hias bertenaga listrik pertama khusus untuk pohon Natal pada tahun 1882. Ide ini kemudian dikenal dan mulai berkembang secara luas.
Lampu Natal baru mulai tersedia secara umum pada tahun 1903 ketika General Electric menawarkan kit lampu pra-rakitan. Sebelumnya, lampu ini hanya dimiliki keluarga kaya yang mampu mempekerjakan teknisi listrik. Sebagian besar orang lain masih menggunakan lilin untuk menerangi pohon Natal mereka.
Iklan komersial pertama lampu Natal muncul di Majalah Scientific American pada 28 November 1990. Harga lampu masih cukup mahal sehingga masyarakat disarankan untuk menyewa lampu daripada membeli. Hal ini menunjukkan perkembangan awal pemasaran lampu Natal secara luas.
Permintaan lampu Natal terus meningkat hingga sekitar tahun 1925. Saat itu, 15 perusahaan lampu mulai menjual produk mereka secara terpisah dan kemudian bersatu membentuk NOMA Electric Corporation. NOMA menjadi produsen lampu Natal terbesar di dunia dan memperkuat industri lampu hias ini.
Lampu Natal memiliki makna simbolis penting dalam tradisi Kristen. Cahaya di pohon Natal melambangkan Kristus sebagai “terang dunia” yang membawa kedamaian dan mengusir kegelapan. Tradisi ini bermula dari penggunaan lilin sebagai simbol harapan sebelum digantikan oleh lampu elektrik berwarna-warni.
Selain sebagai dekorasi, lampu Natal menandai dimulainya suasana perayaan di berbagai negara. Kesan hangat dan gemerlapnya membuat lampu Natal menjadi simbol abadi yang menghidupkan semangat Natal setiap tahun, dari generasi ke generasi.





