Setiap perayaan Natal di dunia, sosok Sinterklas selalu menjadi ikon utama yang identik dengan kebaikan dan pemberi hadiah bagi anak-anak. Namun, nama dan karakter Sinterklas bervariasi tergantung budaya dan tradisi di berbagai negara di seluruh dunia.
Perbedaan nama dan cerita ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang menyertai perayaan Natal. Berikut ini adalah 11 nama Sinterklas dari berbagai negara yang populer dan memiliki ciri khas masing-masing.
1. Turki – Noel Baba
Di Turki, Sinterklas dikenal dengan nama Noel Baba yang berarti “Bapa Natal”. Nama ini berakar pada Santo Nikolaus, uskup abad ke-4 dari wilayah yang sekarang menjadi Turki. Tradisi pemberian hadiah Natal di Turki banyak dipengaruhi versi Barat, namun nama lokal tetap digunakan dan populer.
2. Polandia – Święty Mikołaj
Polandia menyebut Sinterklas sebagai Święty Mikołaj yang berarti “Santo Nikolaus”. Figur ini mewakili aspek religius dan perlindungan bagi anak-anak, sesuai akar sejarah Santo Nikolaus yang dikenal sebagai pelindung. Tradisi ini melekat kuat dalam budaya Natal Polandia.
3. Brasil – Papai Noel
Di Brasil, sosok ini dikenal sebagai Papai Noel, yang dalam bahasa Portugis berarti “Bapa Natal”. Meskipun pernah ada tokoh lokal bernama Grandpa Indian pada 1930-an, Papai Noel tetap menjadi figur utama dalam perayaan Natal Brasil hingga kini.
4. Jepang – Hotei-Oshō
Santa Claus di Jepang disebut Hotei-Oshō, yang merupakan sosok biksu Buddha pembawa hadiah. Berbeda dengan Santa ala Barat, Hotei-Oshō lebih menonjolkan aspek kebijaksanaan spiritual dan kebaikan, menyesuaikan dengan budaya lokal Jepang.
5. Belanda – Sinterklaas
Versi Sinterklas yang terkenal berasal dari Belanda dengan nama Sinterklaas atau Sint-Nicolaas. Tradisi ini dirayakan pada awal Desember dan merupakan akar historis dari Santa Claus modern yang menyebar ke Amerika melalui imigran Belanda.
6. Inggris – Father Christmas
Di Inggris, Sinterklas disebut Father Christmas atau “Bapa Natal”. Nama ini sudah lama digunakan dan mencerminkan semangat Natal klasik dan keceriaan tradisional Inggris, jauh sebelum Santa Claus Amerika populer.
7. Prancis – Père Noël
Sinterklas dalam bahasa Prancis dikenal sebagai Père Noël, artinya “Ayah Natal”. Anak-anak meletakkan sepatu di dekat perapian agar Père Noël meninggalkan hadiah, sebuah tradisi yang khas dan sudah menjadi bagian penting dalam Natal di Prancis.
8. Jerman – Weihnachtsmann
Di Jerman, Santa disebut Weihnachtsmann yang bermakna “Manusia Natal”. Versi ini menyerupai Santa modern tapi lebih sekuler, tanpa kaitan langsung dengan santo. Jerman juga memiliki figur seperti Knecht Ruprecht dan Belsnickel yang sering menemani atau melengkapi tradisi ini.
9. Italia – Babbo Natale
Babbo Natale yang berarti “Bapak Natal” adalah nama Sinterklas di Italia. Selain itu, Italia memiliki La Befana, seorang penyihir baik yang memberi hadiah pada malam 5 Januari dan merupakan karakter berbeda dalam tradisi Epifani selain Babbo Natale.
10. Rusia – Ded Moroz
Ded Moroz atau “Kakek Beku” adalah sosok pemberi hadiah Natal dan Tahun Baru di Rusia. Ia sering ditemani cucunya Snegurochka atau “Snow Maiden”. Ded Moroz memakai jubah merah atau biru, membawa tongkat ajaib, dan tradisinya sangat populer di budaya Slavia Timur.
11. Amerika Serikat – Santa Claus
Santa Claus di Amerika Serikat adalah versi yang paling dikenal secara global. Tradisi ini berkembang dari Sinterklaas Belanda yang dibawa imigran ke New Amsterdam (sekarang New York). Citra Santa Claus modern juga dipengaruhi oleh puisi dan ilustrasi abad ke-19.
Berbagai nama dan karakter Sinterklas ini menunjukkan keragaman budaya dalam merayakan musim Natal. Masing-masing versi membawa nuansa unik dan melestarikan semangat memberi dan sukacita yang menjadi esensi Natal di seluruh dunia.
