
Teh memang menjadi minuman favorit banyak orang di berbagai belahan dunia. Namun, mengonsumsi teh setiap hari ternyata memiliki sejumlah risiko yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah lima alasan penting mengapa kamu sebaiknya tidak minum teh secara rutin setiap hari.
1. Menghambat Penyerapan Zat Besi
Beberapa teh, terutama teh hitam dan teh hijau, mengandung senyawa tanin dan oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Menurut artikel di Korean Journal of Family Medicine (2023), senyawa ini memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap mineral penting untuk produksi hemoglobin dan pengangkutan oksigen dalam darah.
2. Menimbulkan Rasa Mual
Tanin dalam teh juga memiliki sifat sepat yang bisa mengiritasi saluran pencernaan. Jika diminum dalam jumlah besar atau saat perut kosong, teh berpotensi menyebabkan perut tidak nyaman hingga rasa mual. Efek ini sangat bergantung pada sensitivitas individu, sehingga sebagian orang mungkin merasakan mual dengan 1–2 cangkir teh, sementara yang lain tidak.
3. Meninggalkan Noda pada Gigi
Konsumsi teh hitam secara berlebihan dapat menyebabkan gigi berubah warna dan meninggalkan noda kuning atau cokelat. Meski demikian, menambahkan sedikit susu ke dalam teh dapat membantu mengurangi risiko perubahan warna tersebut, menurut para ahli kesehatan gigi.
4. Memengaruhi Kualitas Tidur
Teh yang mengandung kafein dapat mengganggu waktu tidur, terutama bagi orang yang sensitif terhadap kafein. Minuman ini bisa membuat sulit tidur jika dikonsumsi pada sore atau malam hari. Sebagai alternatif, memilih teh herbal atau teh tanpa kafein dapat memberikan efek menenangkan tanpa mengganggu pola tidur.
5. Memicu Pusing
Kafein dalam teh, jika diminum secara berlebihan, dapat menyebabkan pusing. Menurut Healthline, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, yakni sekitar 400–500 mg (setara 6–12 cangkir teh), meningkatkan risiko mengalami gejala ini. Bagi yang sangat sensitif, dosis lebih rendah saja sudah cukup menimbulkan pusing, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi teh.
Dengan mempertimbangkan alasan-alasan tersebut, konsumsi teh sebaiknya dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan. Memilih variasi teh tanpa kafein dan menghindari minum teh saat perut kosong dapat membantu mengurangi risiko efek samping. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pola makan seimbang agar zat gizi penting seperti zat besi tetap terserap optimal.
Mengenal potensi dampak negatif teh bagi tubuh membantu kamu mengatur konsumsi minuman ini dengan lebih cerdas dan sehat. Selalu perhatikan respon tubuh agar manfaat teh tidak berubah menjadi masalah kesehatan.





