
Mengenal kode ban mobil sangat penting agar pilihan ban sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan aman digunakan. Kode-kode ini terdiri dari kombinasi angka dan huruf yang menyimpan informasi tentang ukuran, jenis konstruksi, kemampuan beban, dan batas kecepatan ban. Informasi tersebut membantu pengendara memastikan performa dan keamanan saat berkendara.
Kode ban bukan hanya sekadar identitas pabrik, tetapi juga standar internasional serta tanda bahwa ban memenuhi standar seperti SNI di Indonesia. Dengan memahami cara baca kode ban, pengemudi dapat memilih ban yang tepat sesuai spesifikasi kendaraan dan kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Arti Kode Huruf Pertama pada Ban Mobil
Pada sisi ban, huruf pertama biasanya menunjukkan jenis kendaraan yang menggunakan ban tersebut. Empat huruf umum yang sering ditemukan adalah P, LT, ST, dan T. Kode P (Passenger) berarti ban dirancang untuk kendaraan penumpang. Kode LT (Light Truck) menandakan ban untuk truk ringan yang membutuhkan daya tahan lebih. ST (Special Trailer) adalah ban khusus untuk kendaraan berat atau trailer. Sedangkan kode T biasanya dipakai untuk ban cadangan.
Memahami kode ini membantu memilih ban yang sesuai dengan fungsi kendaraan, sehingga ban dapat bekerja optimal.
Arti Kode Tiga Angka pada Ban Mobil
Setelah kode huruf, terdapat tiga angka yang menunjukkan lebar tapak ban dalam milimeter. Misalnya, angka 250 berarti ban memiliki lebar tapak 250 mm. Lebar tapak ban mempengaruhi akselerasi dan daya cengkeram ban di jalan. Ban dengan tapak lebih lebar akan memberikan traksi lebih baik, terutama saat akselerasi atau menikung.
Namun, lebar tapak harus disesuaikan dengan ukuran pelek supaya ban bisa terpasang dengan baik dan tidak mengganggu performa kendaraan.
Arti Kode Dua Angka setelah Garis Miring
Berikutnya, setelah tiga angka biasanya terdapat garis miring diikuti dua angka lain. Dua angka ini menunjukkan rasio tinggi ban terhadap lebar tapak yang dinyatakan dalam persen. Contoh, 250/55 berarti tinggi dinding ban adalah 55% dari lebar tapak 250 mm tersebut.
Rasio ini menentukan ketebalan dinding ban. Semakin besar angkanya, dinding ban makin tebal, yang akan berpengaruh pada kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Dinding tebal biasanya memberikan bantingan yang lebih empuk.
Arti Kode Huruf dan Dua Angka setelahnya
Biasanya setelah rasio ban muncul huruf dan dua angka lagi. Huruf ini menandakan jenis konstruksi ban, dengan kode R (Radial) dan B (Bias Ply). Ban Radial adalah ban umum untuk kendaraan penumpang yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar lebih baik. Bias Ply biasanya dipakai untuk kendaraan berat dengan kebutuhan daya tahan ekstra.
Dua angka yang menyusul menunjukkan diameter pelek ban dalam inci. Misalnya angka 16 berarti ban sesuai untuk pelek dengan diameter 16 inci. Penting agar angka ini sesuai agar ban dapat dipasang dengan benar pada pelek kendaraan.
Arti Kode Dua Angka Terakhir pada Ban
Dua angka terakhir adalah load index, yaitu kemampuan maksimal beban yang bisa ditopang ban. Semakin besar angkanya, beban maksimal yang bisa ditahan ban juga makin besar. Contoh angka 90 berarti ban mampu menopang beban hingga 600 kg, sedangkan angka 80 hanya sampai 450 kg.
Pastikan load index ban sesuai dengan berat kendaraan agar ban tidak mudah cepat aus dan tetap aman saat digunakan.
Arti Kode Huruf Terakhir pada Ban
Huruf terakhir menunjukkan batas kecepatan maksimum per jam yang bisa ditanggung ban. Huruf mulai dari Q (160 km/jam) hingga Z (>240 km/jam). Misalnya huruf S berarti ban bisa dipakai pada kecepatan sampai 180 km/jam. Menaiki kecepatan di atas batas ini berpotensi membahayakan karena ban bisa cepat rusak atau pecah.
Mematuhi batas kecepatan ini penting untuk menjaga keselamatan berkendara.
Ringkasan Arti Kode Ban Mobil
- Huruf pertama: jenis kendaraan (P, LT, ST, T)
- Tiga angka: lebar tapak ban (mm)
- Dua angka setelah “/”: rasio tinggi dinding ban (%)
- Huruf berikutnya: konstruksi ban (R atau B)
- Dua angka sesudah huruf konstruksi: diameter pelek (inci)
- Dua angka terakhir: load index (beban maksimal)
- Huruf akhir: batas kecepatan maksimum (km/jam)
Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat
Memilih ban mobil harus berdasarkan kebutuhan dan jenis kendaraan. Pilih ban yang sesuai dengan karakter kendaraan, mulai city car hingga SUV atau kendaraan niaga. Jangan asal pilih berdasarkan harga atau merek saja.
Selalu cek kode ban dan pastikan ukurannya cocok dengan pelek. Perhatikan juga pola tapak ban karena mempengaruhi traksi dan kestabilan saat berkendara di jalan basah atau kering.
Selain itu, sesuaikan pilihan ban dengan budget. Utamakan ban yang lolos standar SNI atau DOT agar kualitasnya terjamin. Terakhir, periksa tanggal produksi ban. Ban yang baru diproduksi dalam 1-2 tahun terakhir memiliki kualitas terbaik.
Dengan tips tersebut, kamu bisa mendapatkan ban yang nyaman digunakan dan aman dalam berbagai kondisi jalan.
Setelah memahami arti kode ban mobil, kamu bisa lebih yakin memilih ban yang cocok dan optimal untuk kendaraan. Bila membutuhkan kemudahan bepergian, kamu juga bisa memesan layanan sewa mobil terpercaya di Traveloka. Dengan segudang pilihan mobil dan proteksi maksimal, perjalanan kamu akan makin praktis dan aman.
Perhatikan kode pada ban mobil berikutnya agar performa dan keselamatan tetap terjaga. Jangan ragu memanfaatkan teknologi serta layanan terpercaya untuk perjalanan yang lancar dan memuaskan.





