Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kembali digelar secara masif di wilayah deliniasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Program ini menyasar tujuh kecamatan di dua kabupaten, yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pelaksanaan kegiatan tidak hanya di instansi pemerintah dan sekolah, tetapi juga pada event masyarakat di wilayah tersebut. Enam kecamatan di Kutai Kartanegara yang menjadi lokasi meliputi Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong Seberang, Samboja, Samboja Barat, dan Muara Jawa.
Kepala Puskesmas Muara Jawa, Nurlaelah, menyatakan program ini bertujuan mendorong masyarakat sadar pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular. Penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga pemeriksaan rutin sangat diperlukan.
Selain itu, layanan kesehatan gratis ini juga diperuntukkan bagi warga yang kesulitan biaya atau akses ke fasilitas medis. Pelaksanaan di sekolah dan instansi dijadwalkan khusus agar optimal. Sementara layanan di event masyarakat mengikuti jadwal sehingga menjangkau lebih banyak warga.
Tim kesehatan juga memprioritaskan daerah pelosok di Kecamatan Muara Jawa seperti Kelurahan Teluk Dalam dan Muara Kembang. Kedua wilayah tersebut memiliki akses yang sulit ke fasilitas kesehatan. Program ini hadir untuk memastikan layanan menjangkau semua lapisan masyarakat.
Warga yang mengikuti program ini dapat melakukan pemeriksaan berbagai indikator kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan indeks massa tubuh (IMT). Mereka juga mendapatkan konsultasi kesehatan dan edukasi mengenai pola hidup sehat.
Respons masyarakat cukup positif, terutama dari mereka yang tinggal di wilayah terpencil. Mereka merasa terbantu karena biasanya jarang mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran dan akses kesehatan masyarakat.
Dukungan dari Instansi Terkait
Program CKG didukung penuh oleh berbagai lembaga, salah satunya Kepolisian Resort Kutai Kartanegara (Kukar). Kapolres Kukar, AKBP Khairul Basyar, menegaskan pihaknya siap mengawal agar kegiatan berjalan lancar dan aman.
Personel kepolisian diturunkan untuk memantau pelaksanaan program di berbagai lokasi, termasuk sekolah dan event masyarakat. Polres Kukar juga memastikan keamanan mobilitas tim kesehatan saat menjangkau daerah terpencil seperti Teluk Dalam dan Muara Kembang.
Selain pengamanan, Polres Kukar juga menggelar kegiatan serupa dalam program Jumat Berkah, yang meliputi cek kesehatan gratis dan pembagian beras untuk warga kurang mampu. Ini bentuk komitmen mereka dalam pelayanan humanis khususnya bagi pekerja sektor informal.
Prioritas Kesehatan Warga dan Pekerja
Program CKG menjadi agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto yang mulai digalakkan luas di wilayah IKN. Meski pembangunan fisik masih berjalan, layanan kesehatan gratis sudah diinisiasi untuk pelajar dan masyarakat serta pekerja konstruksi.
Upaya ini menunjukkan bahwa pemerintah fokus tidak hanya infrastruktur semata, tetapi juga penguatan sumber daya manusia dan kesehatan preventif. Ini penting untuk menjaga kesejahteraan para pelaku pembangunan IKN sejak tahap awal.
Tenaga kesehatan rutin melakukan pemeriksaan di sekolah-sekolah dengan metode cek gula darah, tekanan darah, status gizi, hingga tes kebugaran. Edukasi pola hidup sehat juga diberikan untuk mendukung gaya hidup preventif masyarakat setempat.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, mengatakan instruksi Presiden adalah menjadikan IKN sebagai contoh kota sehat nasional. Hal ini agar standar kesehatan di IKN bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Cek Kesehatan untuk Pekerja Konstruksi
Layanan juga diperluas bagi pekerja konstruksi yang menjadi tulang punggung pembangunan IKN. Pemeriksaan dilaksanakan antara 27 Oktober hingga 8 November 2025 di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) I.
Melalui kerja sama dengan RS Hermina, RS Mayapada, dan RS Kementerian Kesehatan, dilakukan pemeriksaan dokter umum, pemeriksaan dasar kesehatan, dan pemberian obat gratis. Ini penting untuk menjaga produktivitas pekerja dan kelancaran pembangunan.
Sebelumnya, Otorita IKN memetakan lebih dari 1.000 pekerja untuk mengetahui masalah kesehatan umum yang dialami. Hasil pemetaan membantu menyusun layanan kesehatan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Troy Pantouw menargetkan sekitar 7.800 pekerja konstruksi di HPK 1 dan 2 bisa mengikuti pemeriksaan ini. Ia menegaskan komitmen memastikan pekerja sehat dan tinggal di lingkungan yang layak demi suksesnya pembangunan pusat pemerintahan.
Salah satu pekerja konstruksi dari PT Wijaya Karya, Gugun Gurniwa, mengapresiasi layanan cek kesehatan gratis. Ia merasa program ini sangat membantu menjaga kondisi tubuh tetap fit di tengah kesibukan kerja konstruksi.
Perlindungan Sosial dan Keberlanjutan Pembangunan
Selain pemeriksaan, seluruh pekerja konstruksi juga didaftarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Ini bagian dari upaya memperkuat perlindungan sosial bagi tenaga kerja yang berperan penting di lapangan.
Otorita IKN berencana memantau hasil pemeriksaan dan mengevaluasi kebutuhan layanan lanjutan. Program ini diharapkan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif untuk mendukung pembangunan ibu kota baru secara efisien.
Melalui program cek kesehatan gratis di tujuh kecamatan wilayah deliniasi IKN, pemerintah menegaskan komitmen terhadap kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan tenaga kerja sejak tahap awal pembangunan ibu kota negara masa depan.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com





