Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Tidak Menyerah Total Hadapi Bencana di Sumatera
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah di Sumatera yang disebut menyerah dalam menghadapi bencana tidak menyerah total. Ketiga kepala daerah, yakni Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, dan Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi, tetap berupaya bekerja sesuai kemampuan mereka.
Kepala daerah di wilayah terdampak mengalami keterbatasan sumber daya, terutama dalam hal logistik dan infrastruktur. Tito menjelaskan bahwa kondisi ini menyebabkan mereka meminta bantuan dari pemerintah pusat sebagai respons atas keterbatasan tersebut.
Kondisi Darurat dan Hambatan Infrastruktur
Aceh Tengah menjadi contoh nyata dari kesulitan yang dihadapi. Infrastruktur jalan poros utama penghubung Aceh Tengah ke luar wilayah tertimbun tanah longsor dan jembatan putus. Kondisi ini mengunci akses transportasi dan komunikasinya.
Dengan akses yang terputus, penanganan bencana menjadi sangat terbatas. Meski demikian, para kepala daerah tetap berusaha semaksimal mungkin mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di wilayahnya.
Permintaan Bantuan Mendesak dari Pemerintah Pusat
Permintaan bantuan dari kepala daerah terutama tertuju pada kebutuhan pangan, bahan bakar minyak (BBM), dan alat berat. Bantuan tersebut diperlukan untuk dropping dari udara serta membuka kembali akses jalan yang terputus akibat longsor.
Tito menegaskan bantuan itu bukan tanda menyerah, melainkan upaya untuk mengatasi keterbatasan teknis dalam penanganan bencana secepatnya. Pemerintah pusat akan selalu hadir memfasilitasi kebutuhan mendesak agar penanganan bencana dapat berjalan lancar.
Surat Resmi Kepala Daerah Sebagai Bentuk Transparansi
Bupati Aceh Tengah Haili Yoga mengirim surat resmi kepada pemerintah pusat yang menyatakan ketidakmampuan daerah menangani darurat bencana. Surat tertanggal 27 November 2025 itu mencatat bahwa dampak banjir bandang melampaui kapasitas pemerintah daerah, dengan korban jiwa sebanyak 15 orang dan lebih dari 3.000 warga mengungsi.
Surat tersebut merupakan wujud transparansi dan nyata bahwa situasi yang dihadapi sangat berat. Namun demikian, Haili Yoga dan kepala daerah lain tetap berusaha maksimal membantu korban bencana di tengah keterbatasan yang ada.
Pemerintah Jamin Dukungan Penuh Sejak Awal
Mendagri Tito Karnavian berkomitmen bahwa pemerintah pusat memberikan dukungan penuh sejak bencana pertama kali melanda. Dukungan tersebut mencakup penyaluran bantuan logistik, alat berat, dan sumber daya lainnya sesuai kebutuhan.
Tito juga mengajak masyarakat dan pihak terkait agar memahami konteks surat permintaan bantuan tersebut bukan sebagai tanda menyerah, melainkan permohonan agar penanganan bencana bisa lebih optimal.
Data dan Fakta Penting Terkait Bencana di Sumatera
- Banjir bandang dan longsor mengakibatkan akses infrastruktur utama Aceh Tengah tertimbun dan terputus.
- Korban meninggal tercatat mencapai 15 orang, dengan lebih dari 3.000 warga mengungsi.
- Kepala daerah di Aceh Selatan dan Pidie Jaya juga menghadapi kendala serupa.
- Pemerintah pusat menyiapkan dropping logistik dan menyediakan alat berat untuk membuka jalan.
- Penanganan bencana berjalan di tengah keterbatasan kemampuan sumber daya daerah.
Situasi bencana di Sumatera ini memperlihatkan kompleksitas dan tantangan yang harus dihadapi kepala daerah. Dukungan dari pemerintah pusat menjadi sangat krusial agar korban bencana bisa terbantu dan infrastruktur dapat segera pulih. Kepala daerah tetap aktif bekerja dengan memaksimalkan sumber daya, sambil menunggu tambahan bantuan untuk mempercepat proses penanganan.
